Pekanbaru,- Komisi Pemilihan Umum Riau memetakan sejumlah potensi konflik dan persoalan lain menjelang pemilihan kepala daerah yang akan digelar serentak pada Desember 2015.
"Salah satunya adalah dengan membuat rancangan sasaran sosialisasi Pilkada 2015, kegiatan ini bertujuan untuk memetakan masalah yang selama ini timbul di tiap daerah agar tidak terulang lagi," kata Ketua KPU Riau Dr Murhamin kepada pers di Pekanbaru, Kamis.
Pilkada serentak di Riau akan dilaksanakan di sembilan kabupaten/kota dengan total anggaran mencapai Rp190 miliar.
Untuk pelaksanaan Pilkada serentak di empat kabupaten/kota, yakni Kabupaten Bengkalis, Meranti, Indragiri Hulu dan Kota Dumai, masing-masing sudah menganggarkan dalam APBD 2015 di mana rata-rata tiap kabupaten menganggarkan Rp20 miliar.
Sementara itu sisanya ada lima kabupaten lagi yakni Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kuantan Sengingi, Pelalawan dan Siak akan diakomodasi melalui perubahan APBD Tahun 2015.
Ketua KPU Riau menjelaskan, pemetaan persoalan dan potensi konflik Pilkada dilakukan di seluruh wilayah kabupaten/kota hingga ke pelosok desa khususnya pada daerah-daerah yang akan melaksanakan Pilkada tahun ini.
"Sejauh ini, rancangan pemetaan masalah telah dibuat oleh tiap-tiap kabupaten di Riau, kecuali Kabupen Kuantan Singingi, Indragiri Hilir dan Bengkalis," katanya.
Menurut dia, kendala yang biasanya dihadapi pada saat Pemilihan Umum dan Pilkada adalah rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya.
Makanya, lanjut dia, dibutuhkan gerakan sosialisasi jahu hari tentang pentingnya penyaluran hak pilih tersebut.
"Kendala lain yang biasa dialami adalah penggunaan sistem teknologi komputer yang terkadang bermasalah, tindak kecurangan saat pemilu berlangsung, dan yang terakhir anggaran dan administrasi syarat terhadap hukum," katanya.
Apabila empat persoalan ini dapat diselesaikan, lanjutnya, Pilkada kali ini akan berjalan dengan lancar dan kepala daerah yang terpilih sesuai dengan harapan masyarakat.
"Beberapa rencana kegiatan untuk sosialisasi telah kami buat, seperti kuliah pemilu tiap kabupaten. Sehingga masyarakat dapat langsung memberikan solusi terbaik terhadap jalannya pemilu kali ini," katanya. (cr01/ant)