BAGANSIAPIAPI - Pemerintah daerah Kabupaten Rohil menerima kunjungan kerja anggota DPD/MPR RI Intsiawati Ayus, di aula Kantor Bupati Rokan Hilir (Rohil), Bagansiapiapi, Senin (2/3) kemarin. Dalam misinya, Intsiawati mengingatkan pemerintah daerah membuat perda pulau terluar dan pengolahan limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
Kedatangan disambut Bupati Rohil Suyatno, Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, Plt Sekdakab Rohil Surya Arfan beserta kepala dinas, badan dan kantor.
Ketika menyampaikan visinya, Intsiawati meminta pemerintah daerah dapat mengelola pulau terluar (Pulau Jemur-red), sehingga gugusan pulau yang masuk kedalam wilayah Rokan Hilir dapat dijaga dan dipantau dengan baik.
Selain itu, pentingnya pengelolaan pulau terluar mengantisipasi adanya intervensi pihak luar, kemudian menangkal kemungkinan terjadinya pengambilalihan, seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
"Itulah kenapa Saya usulkan kepada pemda untuk membuat perda pulau jemur, nantinya tidak sembarang orang masuk dan membuat akivitas di sana, karena itu sudah menjadi aset wisata. Dan orang tidak boleh sembarangan membuang sampah disana," katanya.
Bukan hanya itu, dirinya menyampaikan perlunya perda pengelolaan limba cair yang dihasilkan pabrik kelapa sawit (PKS), dan dapat dimanfaatkan daerah. Apalagi selama ini daerah tidak pernah mendapatkan peluang untuk mengelola limbah PKS tersebut.
"Jadi yang saya usulkan untuk membuat Perda limbah PKS, itu nantinya PKS tidak boleh lagi mengeluarkan limbah, biar daerah yang mengelola limbah PKS itu kan lebih bermanfaat jika untuk daerah," paparnya. (rep05/mcr)