Serangkaian foto menunjukkan seekor babi seberat lebih kurang 150 kilogram sedang bersujud di depan sebuah kuil Buddha di Wenzhou, provinsi Zhejiang, China, Selasa (24/2/2015) lalu.
Foto dan video babi bersujud itu menyebar cepat di media sosial, memicu perdebatan soal apa yang sebenarnya dilakukan hewan tersebut.
Dalam foto yang tersebar di media sosial itu, babi tersebut tampak bersujud dengan kedua kaki depan dilipat, dan ia dikelilingi banyak pengunjung kuil, sementara sebuah ritus keagaman Buddha sedang digelar di dalam kuil tersebut.
Babi itu dilaporkan dalam posisi bersujud selama beberapa jam. Hewan itu baru meninggalkan tempatnya bersujud setelah sekelompok biksu keluar dari dalam kuil dan melantunkan kalimat-kalimat dalam kitab suci Buddha.
Para pengguna media sosial WeiBo, semacam Twitter di China, meyakini bahwa hewan tersebut sedang berziarah dan mencari berkat Tahun Baru China di kuil itu. Sejumlah pengguna WeiBo lainnya menduga babi itu hanya mencari makan atau beristirahat setelah lelah berjalan.
Bahkan, terdapat pengguna WeiBo yang berusaha memberikan penjelasan ilmiah terkait peristiwa unik itu. Dia mengatakan, si babi menderita kekurangan vitamin E yang bisa mengurangi kemampuan berdiri dengan keempat kakinya.
Setelah foto babi itu menyebar, pemilik hewan tersebut kemudian mengatakan, babi gemuk itu kabur dari peternakannya pada 22 Februari pagi ketika sedang mencari makan. Hal yang menyedihkan adalah, Huang yang sudah memelihara hingga babi itu berbobot 150 kilogram mengatakan, babi itu ditemukan tak lama setelah kabur, kemudian dipotong.
Kepada harian Wenzhou Metropolis Daily, Huang mengatakan bahwa dia baru mengetahui babinya begitu terkenal di dunia maya setelah hewan itu dipotong. Jika dia mengetahui babi peliharaannya itu menjadi bintang, mungkin hewan itu tak akan dipotong.
"Saya sudah memelihara babi bertahun-tahun, tetapi belum pernah melihat hal semacam ini. Saya seharusnya tidak memotongnya," kata Huang.
Huang sangat terkesima dengan foto-foto aksi babinya yang tersebar di internet. Dia bahkan bersumpah, tak seekor pun babinya mengidap penyakit.
"Ini aneh sekali. Jika babi itu takut, maka seharusnya dia kabur saja, dan tidak bersujud, lalu membiarkan orang melihatnya," kata Huang. (rep05)