Pekanbaru-Badan Pusat Statistik menyatakan berdasarkan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan di Provinsi Riau 2014 menunjukkan tingkat kepuasan penduduk di daerah kaya minyak itu terhadap aspek pendidikan menjadi yang paling rendah.
"Dari 10 aspek yang dikaji dalam Indeks Kebahagiaan Riau, tingkat kepuasan yang paling rendah terjadi pada aspek pendidikan yakni hanya mencapai angka 57,01," kata Kepala BPS Provinsi Riau Mawardi Arsyad di Pekanbaru, Minggu.
Ia menjelaskan, responden Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) 2014 adalah kepala rumah tangga atau pasangannya. Untuk Provinsi Riau, jumlah sampel sebesar 1.765 rumah tangga yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Menurut wilayah, komposisi responden di perdesaan lebih besar dibandingkan perkotaan, masing-masing 62,55 persen dan 37,45 persen. Sebanyak 60,85 persen responden adalah kepala rumah tangga, sedangkan lainnya adalah pasangan kepala rumah tangga.
Berdasarkan jenis kelamin, responden laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan dengan komposisi 50,54 dan 49,46 persen. Selain itu, sebagian besar responden berpendidikan tamat SD atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) mencapai 25,89 persen, dan hanya sekitar 7,59 persen responden yang tamat perguruan tinggi.
Temuan menarik yang ditemukan adalah semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula indeks kebahagiaan.
"Penduduk yang tidak atau belum sekolah mempunyai indeks kebahagiaan paling rendah yakti 65,43. Sementara indeks kebahagiaan tertinggi pada penduduk dengan tingkat pendidikan Diploma IV atau S1 dengan angka 75,52," katanya. (rep05/ant)