Fokus Rohil

Dinsos berikan bantuan Kaki Palsu kepada Penyandang Cacat

BAGANSIAPIAPI – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rokan Hilir memberikan Bantuan Kaki Palsu terhadap 10 orang penyandang cacat katagori kurang mampu melalui APBD murni Rohil tahun 2014.pemberian Bantuan Kaki Palsu tersebut dilakukan berdasarkan Suvey yang dilakukan oleh Pihak Dinsos kerumah penyandang cacat tersebut.
 
‘kita telah salurkan Bantuan sebanyak 10 Penyandang cacat kaki Buntung,pemberian bantuan itu dengan cara melakukan pengevekan Kondisi kakinya,kemudian pihak dinsos mengukur serta mengirimkan 10 penyandang cacat tersebut ke kota Solo untuk melakukan Pembuatan serta pemasangan kaki barunya.demikian dijelaskan Plt.Dinsos Rohil,Satari Sabtu (20/12) di Bagansiapiapi.
 
Dijelaskan Satari,penyandang cacat yang memasukan permohonan Kedinsos Rohil sangat banyak,namun kita mendahulukan kalangan yang kurang mampu.kita tidak ingin kalangan yang mampu diberikan bantuan,untuk itu dalam pemberikan bantuan Kaki Palsu tersebut pihak dnsoso sangat ketat melakukan selektif kepada pemohon.’ujarnya.
 
Bantuan Kaki Palsu diberikan sebagai bentuk perhatian pemkab Rohil kepada Masyrakat penyandang cacat.dengan tujuan agar para penyandang cacat bisa melakukan aktifitasnya seperti biasa tanpa bergantung hidup dengan orang lain.sehingga saudara kita yang mengalami kecacatan tersebut merasa hidupnya bergairah.
 
Insaallah kita akan Programkan setiap tahun nya Bantuan Kaki Palsu,agar kedepan nya para penyandang cacat kaki bunting kembali membaur dan melanjutkan hidupnya dengan Normal.pemberian bantuan kakai palsu ini tidak ada pilih kasih dengan memandang Suku Agama.kita akan lakukan seleksi siapa yang benar-benar berhak menerimanya.’kata Satari.
 
Diakui Satari,dari 10 Penerima kaki Palsu tersebut salah satunya orang Kita Tionghoa berumur 18 Tahun yang keseharian nya bekerja disalah satu bengkel di Kota Bagansiapiapi.sebelumnya kita sudah lakukan pengecekan kerumah,ternyata warga Tionghoa tersebut memang tergolong kurang mampu.
 

karena dinilai layak menerima bantuan dan uluran tangan dari pemrintah,maka kita kirim yang bersangkutan ke Kota Solo untuk melakukan pemasangan Kaki barunya.saat ini Warga Tionghoa tersebut sudah bisa melanjutkan Aktifitasnya dibengkel tanpa harus dibantu oleh rekan kerjanya.’jelas Satari. (anto)