PEKANBARU - Usaha menyelundupkan narkoba dari Malaysia ke Riau digagalkan anggota Bea dan Cukai Dumai di pelabuhan Feri Internasional Kota Dumai. Petugas menangkap WT alias Wulan (28) dan menyita tiga paket besar sabu-sabu yang disembunyikan secara terpisah di dalam bra dan celana dalam serta pembalut wanita.
Hingga Minggu (16/11/2014), WT bersama barang buktinya sudah diserahkan ke Polres Dumai untuk penyidikan dan pengembangan lebih lanjut.
Dalam laporan polisi yang disampaikan Polres Dumai masuk ke Polda Riau, saat itu, Jumat (14/11) siang petugas Bea dan Cukai mencurigai gelagat Wulan usai turun dari Feri Indomal Express. Melihat itu seorang petugas PNS Bea Cukai melakukan pemeriksaan badan saat pelaku melewati kawasan pemeriksaan dipintu pelabuhan.
Karena tidak ada ditemukan barang bukti, Wulan dibawa keruang pemeriksaan pelabuhan. Hasilnya ditemukan 1 paket besar sabu-sabu yang disembunyikan dalam bra yang dikenakannya. Mendapat temuan itu, petugas akhirnya memutuskan untuk menggeledah seluruh bagian tubuh pelaku.
"Kemudian ditemukan lagi 1 paket sabu yang disembunyikan wanita itu dicelana dalamnya. BB ini ia sembunyikan dengan cara menjahitnya dengan celana dalam tersebut," ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, kepada wartawan, Minggu (16/11/2014) siang.
Mendapat temuan sabu, petugas kemudian menggiring Wulan kekantor Bea dan Cukai kota Dumai untuk dilakukan pemeriksaan intensif. Disini petugas yang melakukan penggeledahan kembali berhasil menemukan 1 paket besar sabu lainnya, yang disimpan Wulan didalam pembalut wanita. Total ada 3 sabu-sabu dalam paket besar yang diamankan dari Wulan.
Setelah itu, petugas lalu menyerahkan pelaku kepihak kepolisian. Bersama barang bukti tersebut, wanita 28 tahun inipun digelandang ke Mapolres Dumai untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut.
Jadi kata Guntur, saat ini Wulan sudah diamankan di Mapolres Dumai untuk penyidikan dan pengembangan lebih lanjut.
"Pihak Polres Dumai juga akan mengembangkan kepada siapa sabu-sabu itu diberikan Wulan di Dumai atau Riau," ucap Guntur. (cr01/tpc)