Jakarta - Beberapa hari terakhir marak pemberitaan bahwa Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya telah melakukan penangkapan terhadap admin akun @TrioMacan2000, Edi Saputra, dengan tuduhan memeras pejabat PT Telkom pada Selasa malam, 28 Oktober 2014. Chacha Sherly, personel Trio Macan, akan melakukan pembicaraan dengan pihak manajemen mereka terkait dengan penangkapan admin akun yang namanya mirip grup vokalnya tersebut.
"Sekarang kami rada kepikiran juga, meski awalnya kami adalah hal yang berbeda. Kami enggak ribut pada awal kemunculan akun ini, karena dunia kami berbeda, satu politik dan kami dunia hiburan. Tetapi, terus terang, sekarang kami dan manajemen juga mulai berpikir untuk kemungkinan sentuh ranah hukum. Kami khawatir ini akan membahayakan nama kami, Trio Macan," ujar Chacha pada Kamis, 30 Oktober 2014.
Chacha engaku saat ini pihaknya masih meminta pendapat dari banyak pihak. "Ini soal kredibelitas nama juga, makanya kami sangat perlu banget untuk melakukan hal hukum bila ternyata membahayakan kami," tuturnya.
Namun, sejauh ini, Chacha dan teman-temannya mengaku belum menunjuk pengacara yang akan membantu mereka.
"Masih tahap pembicaraanlah. Mudah-mudahan sih enggak merugikan kami. Kalau merugikan, kami baru serius sentuh jalur hukum," kata Chacha.
Trio Macan tercatat sebagai salah satu grup penyanyi dangdut yang memiliki penampilan khas dengan goyangan akrobatik seperti memutar rambut, kepala, bahkan bersalto. Trio Macan terkenal dengan lagu-lagunya seperti Sakit Hati, Iwak Peyek, Cicilang, dan Buka Sitik Joss. Tak hanya aksis di bidang musik, di dunia akting pun mereka bermain di beberapa film, seperti Darah Janda Kolong Wewe pada 2009, Hantu Puncak Datang Bulan (2010), dan Nenek Gayung 2011). (rep01/tco)