Pekanbaru - Pelawak lawas asal Riau, Yohazar, alias Otong Lenon dikenal sebagai sosok berani dan gigih dalam menjalani kehidupan sebagai komedian. Ia menjadi orang Riau pertama yang menembus pentas dunia hiburan nasional pada era 1970-an. "Saat itu belum ada orang Riau yang tembus Jakarta, dia membuat orang Riau jadi terkenal," kata seniman Riau, Ben Sani, Senin, 13 Oktober 2014.
Menurut Ben, Otong kembali ke Riau pada 2000-an. Ia mengembangkan seni teater dan komedi di Bumi Lancang Kuning. Pada 2005, dalam Musyawarah Pelawak Indonesia yang didihadiri 300 komedian di Jakarta, Otong dipercaya menjadi Ketua Persatuan Artis Seniman Indonesia (PASKI) wilayah Riau. "Dia juga orang pertama dipercaya mempimpin PASKI di daerah," kata Sekretaris PASKI Riau itu.
Bersama adiknya yang juga komedian, Fahri Semekot, Otong berupaya mengembangkan seni komedi di Riau. Upaya itu melahirkan dua grup lawak yakni Nyanyah dan Puan. Kecintaannya di dunia hiburan ia tularkan melalui loka karya teater dan komedi bagi anak muda Riau. Mereka sempat menerbitkan tabloid bergenre komedi bernama La Suai. "Pastinya kami sangat kehilangan sosok beliau," kata Ben.
Adik kandung Otong, Marwan Yohanis, mengaku almarhum adalah sosok abang yang mengayomi, baik di belakang panggung maupun dalam pementasan. "Dia melawak tidak hanya membuat orang tertawa, tetapi dia juga memberi wejangan dan petuah kepada penonton," katanya.
Otong Lenon meninggal di Rumah Sakit Arifin Ahmad, Pekanbaru, Senin, 13 Oktober 2014, pukul 00.45. Sebelum mengembuskan nafas terkahir, Otong sempat menjalankan perawatan selama sepekan akibat penyakit ginjal yang dideritanya.
Otong Lenon mengawali karirnya di film Si Doel Modern (1976) bersama aktor serba bisa legendaris Benyamin S. Otong mulai merambah ke seni teater lewat pementasan sandiwara yang diproduksi Teater Koma pimpinan N. Riantiarno. Otong sempat beradu akting dengan raja dangdut Rhoma Irama dalam sebuah film berjudul Darah Muda. Sejumlah judul film komedi yang pernah dibintangi adalah 9 Janda Genit, Bodoh-Bodoh Mujur, dan Acuh-Acuh Sayang. (rep01/tco)