Fokus Rohil

Kembangkan Sektor Wisata, Disbudparpora Canangkan Program 4B

BAGANSIAPIAPI-Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) mencanangkan pengembangan program obyek wisata Bono, Boting, Bubu dan Buaya (4B). Program 4B ini bertujuan untuk menarik wisatawan luar melakukan kunjungan wisata ke Kabupaten Rokan Hillir.

"Program wisata 4B ini sudah dikenal masyarakat lokal Rohil, namun akan kita kembangkan ke masyarakat luar untuk menarik minta kunjungan wisatawan. Untuk menarik minat wisatawan luar, tentu tak lepas dari pengembangan infrastruktur dan budaya. Makanya program inilah yang akan kita targetkan agar diminati wisatawan luar," sebut Kepala Disbudparpora Rohil, H Tarmizi Majid, kemarin.

Diterangkannya, melalui 4B, pihaknya akan terfokus lebih awal pada pengembangan obyek wisata yang sudah jauh terkenal di masyarakat luar, seperti wisata Bono di samping Bakar Tongkang, Cheng Beng, Imlek dan Cap Go Meh. "Obyek wisata Bono merupakan salah satu wisata bahari yang sangat menarik, karena, gelombang Bono yang tinggi dan datang secara tiba-tiba terdapat di sungai Rokan," jelasnya seperti dilansir metroriau.

Obyek wisata bahari Bono, katanya sangat diminati wisatawan asing yang ingin berselancar. "Gulungan ombaknya kan sangat indah, karena ini salah satu keajaiban dunia, dimana sungai memiliki ombak seperti yang terjadi di laut. Jadi, wisatawan luar negeri bisa berselancar di sungai yang tidak pernah mereka dapatkan kecuali di laut," paparnya.

Berlanjut ke obyek wisata Boting, tambah Tarmizi, merupakan obyek wisata bahari sungai Rokan yang terjadi secara tiba-tiba dikala air sungai Rokan mengalami  surut. "Ketika Boting tiba, tepian sungai layakny pantai pasir yang bisa digunakan bermain buat anak-anak, seperti bermain bolakaki, voli pasir, takraw dan lainnya," urainya.

Selain itu, tambahnya, obyek wisata pulau Pedamaran yang terkenal dengan ribuan satwa liar seperti Buaya juga banyak di temukan di sepanjang aliran sungai Rokan juga sangat menarik untuk dipublikasikan ke wisatawan luar. "Buaya-buaya itu sepanjang tidak diganggu maka mereka tidak akan mengganggu wisatawan. Sebab nanti kita akan siapkan pawangnya untuk menjadi pemandu wisatawan," sebut Tarmizi.

Sementara itu, mengani obyek wisata Bubu, pihaknya akan mengajak seluruh nelayan untuk bekerja sambil menjadi pemandu wisatawan. "Sungai Rokan dikenal akan ikannya. Jadi tidak salah kalau ini juga manfaatkan untuk obyek wisata," katanya.