Riau Raya

Capai 35,5 Derajat Celcius, Pekanbaru Seperti Terbakar

Pekanbaru - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru merilis bahwa kondisi temperatur suhu untuk Kota Pekanbaru dan sekitar mengalami ekstrim, 35,5 derajat celcius.
 
Hal ini disampaikan Kepala Stasiun BMKG Ferry Sitorus melalui Ketua Analisa Warih Budi Lestari, dilansir riaupos.co Ahad (12/5). Dikatakannya, temperatur suhu mengalami kenaikan dari hari sebelumnya yang juga ekstrim, 35,2 derajat.
 
"Temperaturnya 35,5 derajat celcius, dan ini sudah ekstrim. Sepanjang Mei, angka ini menjadi yang tertinggi dari sebelumnya," kata Warih menjelaskan.
 
Oleh karena kondisi panas yang terjadi cukup dirasakan masyarakat Pekanbaru khususnya, maka BMKG mengimbau supaya masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah. "Karena kondisi seperti ini bisa mengganggu kesehatan,’’ singkatnya.
 
Kondisi ini disebutkan Warih terjadi karena adanya gangguan tekanan rendah di sebelah Barat Aceh. Jadi masa udara tertarik ke wilayah gangguan.
 
Sementara itu disebutkan, untuk kondisi angin umumnya bertiup dari arah Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 8-30 km/jam. Namun kecepatannya tinggi.
 
"Karena angin lapisan bawah agak kencang, dan pembentukan awan konvektif awan penyebab hujan menjadi terganggu,’’ jelasnya lagi.
 
Menurut Warih, diprediksikan, dalam dua hari ke depan kondisi panas akan sama. Tapi temperatur akan turun. "Peluang hujan sangat kecil, kalau ada pun hujan terjadi di pesisir pantai Timur Riau,’’ katanya.   
 
Selain itu, Warih juga mengingatkan supaya waspada terhadap pembakaran hutan dan lahan. Karena kondisi panas terik seperti ini sangat mudah menjalar api. "Waspadai saja kebakaran hutan dan lahan, karena dapat menimbulkan masalah baru," tutupnya.(rep02)