Sosialita

Ingat, Makan Bersama Bisa Membuat Anak Santun dan Cerdas

Anak yang cerdas berperilaku biasanya memiliki ciri mampu menunjukkan perilaku yang adaktif yakni menyesuaikan situasi saat itu.
 
Misalnya saat berada di rumah sendiri lari-lari di atas meja, turun lagi, lari kemana lagi karena merasa homy, tapi begitu ke bertamu tempat lain ia mulai menata diri oh ini bukan rumahku.
 
Lalu bagaimana membentuk anak agar cerdas berperilaku dan berperilaku cerdas? Caranya cukup mudah. Makan bersama bisa menjadi media untuk anak belajar cerdas berperilaku dan berperilaku cerdas.
 
"Jangan biasakan anak hanya tahu makanan ada, berteriak saat lapar. Saat mulai masak, coba libatkan. Jadi tidak langsung disodori piring dan makanan. Kalau perlu diminta menyentuh bahan makanan sejak usia awal," katanya.
 
Orangtua bisa memberikan kesempatan belajar memegang alat masak di luar proses makan. Misalnya  bermain sendoknya, bermain garpunya bermain piringnya. Jangan hanya sodorkan makanan, ditungguin dan meminta dihabiskan.
 
Bisa pula diajak bermain dengan alat dapur yang digunakan untuk memasak. Jadi berikan kesempatan mengeksplorasi, supaya tidak takut dan menyenangkan.
"Pada waktu mau makan libatkan dalam table manernya. Misalnya menunjukkan tempatnya duduk, dimana papanya duduk. Artinya  libatkan dalam prosesnya. Libatkan dalam pencucian," katanya. (rep05)