Hukum

Polda: Tersangka Kejahatan Kehutanan Sudah 90 Orang

PEKANBARU - Kepolisian Daerah Provinsi Riau sepanjang lima bulan sejak April hingga 28 Agustus 2014 telah menetapan 90 orang sebagai tersangka kejahatan kehutanan.
 
"Sejumlah tersangka itu ditetapkan dari 61 laporan kasus," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Kamis (28/8).
 
Guntur mengatakan, dari 61 laporan kasus tersebut, 23 di antaranya merupakan perkara kebakaran hutan dan lahan.
 
Sementara sebanyak 38 kasus merupakan perkara perambahan dan pembalakan ilegal, katanya.
 
Untuk yang masih tahap sidik kata AKBP Guntur ada sebanyak sembilan kasus, sementara yang telah masuk tahap I ada sebanyak 14 berkas perkara.
 
Kemudian untuk yang dinyatakan lengkap atau P21 oleh pihak kejaksaan ada sebanyak 38 kasus dan sebagian telah disidangkan di sejumlah wilayah kabupaten/kota temoat kejadian perkara.
 
Guntur mengatakan, Polda Riau akan terus berkomitmen untuk tetap melakukan penegakkan hukum dalam menuntaskan kejahatan kehutanan khususnya terkait pembakaran hutan dan lahan.
 
Kepolisian menurut dia juga turut serta di berbagai kegiatan pencegahan kebakaran hutan dan lahan, bahkan hingga ke pelosok pedesaan.
 
Sepanjang awal 2014, di berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau telah terjadi peristiwa tersebut, mengakibatkan sedikitnya 25 ribu hektare hutan dan lahan hangus dan menghasilkan asap yang mencemari ruang udara di sebagian wilayah.
 
Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sepanjang tahun ini peristiwa kebakaran hutan dan lahan telah sempat mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat mulai dari transportasi hingga gangguan kesehatan.
 
Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru pada awal tahun sempat beberapa kali menutup sementara bandara mengingat kabut asap tebal hanya menyisakan jarak pandang kurang dari satu kilo meter, sementara jarak baik untuk penerbangan mencapai 3 kilometer.
 
Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat, puluhan ribu jiwa masyarakat di berbagai wilayah kabupaten dan kota di Riau juga mengalami gangguan kesehatan yang diakibatkan polusi asap.
 
"Mulai dari batuk-batuk, hingga serangan saluran pernafasan atas dan penyakit kulit sejak hari ini sudah lebih 30 ribu orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin. (rep05/mcr)