Sosialita

Wagini, Anak Genderuwo yang Kini Heboh di YouTube

Youtube saat ini sedang dihebohkan dengan sosok Wagini yang diyakini sebagai anak genderuwo. Keyakinan ini didasarkan berdasarkan ciri-ciri seperti tidak tumbuh gigi, mata turun dan tak makan nasi.

Pada Jumat (10/5) lalu, Ageng Kiwi tampil dalam acara Bukan Empat Mata di Trans 7 bersama Wagini dan pengasuhnya Eyang Ratih. Kini, video acara itu paling banyak dicari orang di situs berbagi video YouTube.

Ageng Kiwi mengisahkan saat pertama kali bertemu dengan Eyang Ratih, Wagini yang memiliki ibu kembang desa sama sekali tidak mengerti ketika diajak berbicara. Namun perlahan dia diajarkan dan mulai bisa memahami.

"Awalnya Wagini makan jangkrik, belalang, singkong. Sekarang sedikit-sedikit mulai mau makan nasi dan sayuran," kata Ageng, Senin (13/5) kemarin.

Menurut Ageng, sehari-hari memang Wagini hanya diam, dan hanya orang-orang tertentu saja yang dapat memahami keinginannya. Sering kali Wagini menghabiskan waktunya untuk bersemedi.

"Paling dia semedi di kamar, masuk ke dalam hutan," katanya.

Meski terlihat seram, menurut Ageng, secara jasmani Wagini adalah manusia, karena hanya ayahnya yang datang dari alam gaib. Tetapi, Wagini memiliki kelebihan sehingga tetap bisa berhubungan dengan ayahnya yang genderuwo.

"Dia bisa berhubungan dengan ayahnya yang genderuwo. Kemana-mana ayahnya memang mendampingi," tandasnya.

Guru besar dari Departemen Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, Wimpie Pangkahila menyangkal semua cerita itu. Dia menjelaskan, tidak mungkin ada anak genderuwo yang disebut-sebut buah hubungan percintaan antara manusia dengan genderuwo.

"Kalau orang mirip genderuwo iya. Saya kira berita itu tidak benar, itu pembodohan," katanya ketika dihubungi merdeka.com, Senin (13/5).

Wimpie menjelaskan, tidak pernah ada cerita secara ilmiah bahwa genderuwo memiliki anak hasil hubungan badan dengan manusia. Kemungkinan yang ada, kata dia, anak itu mungkin cacat fisik, berwajah buruk, kurang gizi atau memiliki kelainan fisik.

"Nah itu lho yang saya kira sangat membodohi masyarakat. Kasihan dia," tandasnya. (rep02)