Hukum

Astaga, Gadis Uighur Diajak Jadi Budak Seks ISIS

Uighur women stand next to a street to wait for a bus in downtown Urumqi, Xinjiang Uighur Autonomous Region May 1, 2014.
XINJIANG – Jika beberapa hari lalu marak ajakan untuk menjadi budak seks ISIS yang mencatut nama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kini ajakan tersebut muncul di Cina. Polisi Cina kini sedang menyelidiki laporan bahwa gadis-gadis remaja Uighur yang berbasis di luar provinsi Xinjiang mendapat telpon dan ajakan menjadi budak seks para jihadi Negara Islam (IS) di Timur Tengah.
 
Sebuah posting di media mirip Twitter, Sina Weibo mengklaim beberapa siswa Uighur asal Xinjiang yang sekolah di luar kota telah menerima panggilan anonim. Penelepon meminta mereka berhenti belajar dan melakukan perjalanan ke Irak untuk menjadi budak seks para militan IS.
Postingan ini langsung menjadi perhatian publik dan direpost lebih dari 2.000 kali. Namun, posting itu dihapus Senin (11/8) lalu. Seorang warga yang mengaku bernama Zheng, mengatakan tahu tentang panggilan itu karena diberitahu oleh beberapa gadis sekolah Uigur yang mendapat telpon yang sama.
 
“Mereka mengatakan pada saya, mereka menerima panggilan anonim, meminta mereka pergi ke Suriah melalui Indonesia," katanya.
Sebelumnya diberitakan, ajakan Sebelumnya diberitakan iklan lowongan untuk menjadi budak seks ISIS tiba-tiba menyebar di media elektronik. Iklan tersebut mencatut nama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bahkan menyebut Masjid Fathullah, UIN sebagai sekretariat ISIS Indonesia.
 
“Lowongan budak seks. Pemuas birahi mujahidin. Menghibur dan memberikan semangat mujahidin yang sedang memerangi kafir. Dijamin masuk surga.”  Begitu bunyi iklan tersebut.
 
Selain nama UIN Syarif Hidayatullah, iklan itu juga menyebut beberapa lembaga dan partai sebagai simpatisan ISIS. Lembaga-lembaga tersebut adalah FAKSI, FPI, PKS, dan Hizbut Tahrir.  “Buruan... Surga menanti Anda ukhti!!!” bunyi salah satu kalimat dalam iklan tersebut. (rep01/rcoid)