Riau Raya

Demi Kepuasan Seksual, Alasan Pasutri Ini Mutilasi 6 Bocah

Pekanbaru - Kepala Kepolisian Resor Bengkalis Ajun Komisaris Besar Andry Wibowo menangkap sepasang suami-istri berinisial MD dan DD sebagai pelaku pembunuhan dan mutilasi bocah. Kejahatan ini dimotivasi oleh obsesi seks menyimpang kedua pelaku untuk memuaskan gairah seksual mereka.
 
"Sebelum berhubungan badan, mereka mencari bocah untuk dijadikan mangsanya, kemudian dibunuh dan dimutilasi," kata Andry saat dihubungi Tempo, Jumat, 8 Agustus 2014.
 
Menurut Andry, pelaku yang merupakan warga Perawang, Siak, ini melakukan aksi keji itu bersama-sama. Kedua pelaku merayu korban dengan mengimingi-imingkan uang jajan. Setelah termakan bujukan, korban dibawa ke tempat sepi. Sang istri kemudian meraba alat vital korban, lalu sang suami memotongnya. 
 
"Setelah membunuh dan memutilasi, keduanya lalu berhubungan badan," katanya.
Pengungkapakan kasus ini merupakan tindak lanjut atas penanganan kasus mutilasi sebelumnya yang memakan korban empat bocah. Hingga kini, Polres Kabupaten Siak sudah menemukan enam kerangka korban dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di Siak (empat korban) dan Bengkalis (dua korban).  
 
Kasus itu terungkap setelah polisi mendapat laporan dari orang tua korban di Mandau yang merasa kehilangan anak berusia 10 dan 11 tahun. Dalam waktu yang sama, Polres Siak menangkap dua pelaku yang merupakan pasangan suami-istri di Mandau, Bengkalis. 
 
Setelah diselidiki, ternyata pelaku juga melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap dua bocah di Mandau. "Kami masih terus mendalami kasus ini. Tim penyidik masih berada di lapangan, melakukan olah TKP," kata Andry. (rep01/tco)