Politik

Prabowo: Kami Tidak Akan Diam!

JAKARTA - Calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto menolak pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) 2014. Dia menyatakan menarik diri dari proses yang sedang berlangsung karena menilai proses pilpres cacat hukum.
 
"Kami tidak bersedia mengorbankan mandat yang telah diberikan oleh rakyat dipermainkan dan diselewengkan," kata Prabowo dalam orasinya di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (22/7). Berikut alasan lengkap penolakan Prabowo:
 
1. Proses pelaksanaan pilpres 2014 yang diselenggarakan oleh KPU bermasalah, tidak demokratis, dan bertentangan dengan UUD 1945. Sebagai pelasana, KPU tidak adil dan tidak terbuka. Banyak aturan main yang dibuat, dilanggar sendiri oleh KPU.
 
2. Rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terhadap segala kelalaian dan penyimpangan di lapangan di berbagai wilayah tanah air diabaikan oleh KPU.
 
3. Ditemukannya sejumlah tindak pidana kecurangan pemilu dengan melibatkan pihak penyelenggara pemilu dan pihak asing dengan tujuan tertentu hingga pemilu menjadi tidak jujur dan adil.
 
4. KPU selalu mengalihkan masalah ke Mahkamah Konstitusi (MK) seolah-olah setiap keberatan dari tim Prabowo-Hatta merupakan bagian dari sengketa yang harus diselesaikan melalui MK. Padahal sumber masalah ada pada internal KPU.
 
5. Terjadi kecurangan yang masif, terstruktur dan sistematik pada pelaksanaan pemilu.
 
Di akhir orasinya, Prabowo menyatakan siap menang dan siap kalah asal dengan cara yang demokratis dan terhormat. Dia juga mengimbau kepada pemilih Prabowo-Hatta untuk tetap tenang. "Karena kami tidak akan diam dan membiarkan hak demokrasi kita dicederai dan dirampas," ujarnya. (rep01/rc)