Riau Raya

Tidak Semua Warga Miskin Di Riau dapat RLH

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) segera merincikan dan memetakan lokasi dan penerima Rumah Layak Huni (RLH) untuk 2014 ini. Hal ini dilakukan agar realisasi RLH yang diprogramkan untuk masyarakat miskin tepat sasaran.
 
Namun ternyata, program tersebut tidak semuanya bisa dirasakan masyarakat dari kalangan yang kurang mampu. Pemetaan itulah nantinya yang akan menentukan siapa penerima atau keluarga yang mendapatkannya.
 
"Tidak semua masyarakat miskin akan menerima RLH ini," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BPM-Bangdes), Daswanto akhir pekan lalu.
 
Dikatakannya, kebijakan untuk realisasi RLH tersebut akan dilakukan beberapa kajian. Dimana inventarisir dan pencatatan untuk masyarakat penerima harus jelas. Agar realisasi program yang tepat sasaran ini sesuai dengan keinginan Gubernur Riau (Gubri), H Annas Maamun.
 
Daswanto mengatakan, desa yang masuk daerah transmigrasi, mendapatkan bantuan rumah layak huni juga akan diinventarisir. Begitu juga, untuk desa yang termasuk dalam kawasan hutan konservasi atau hutan lindung.
 
"Jadi itu semua harus dipetakan, sehingga desa yang mendapat bantuan rumah layak huni tidak bermasalah dikemudian hari. Hal ini tentunya disinergikan dengan instansi teknis terkait di kabupaten/kota se Riau," jelas Daswanto.
 
"Tidak semua masyarakat miskin memiliki lahan. Untuk itu, kita akan melakukan sinkronisasi dengan pemerintah kabupaten/kota. Daerah yang menyediakan lahannya, kita bangun fisiknya," sambung Daswanto.
 
Lebih jauh Daswanto, dalam proses pemetaan tersebut, pihaknya akan menggandeng akademisi dan instansi terkait, yang memahmi sistem informasi geografis. Hasil pemetaan itu akan disampaikan ke Gubernur Riau, sebagai bahan pertimbangan merealisasikan program tersebut.
 
"Draft sedang kita susun. Pekan depan (pekan ini, red) kita akan sampaikan kepada Pak Gubernur," harapnya.(rep05/grc)