Dua Satelit Ungkapkan Riau Nihil Titik Panas
PEKANBARU - Satelit Modis Terra dan Aqua serta Satelit NOAA 18 milik Amerika Serikat yang dioperasikan Singapura menyatakan daratan Provinsi Riau pada Sabtu sore nihil titik panas (hotspot).
"Ini merupakan yang pertama sejak dua bulan tidak terdapat titik panas di daratan Riau," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Said Saqlul Amri di Pekanbaru, Sabtu malam.
Sebelumnya, bahkan di daratan Provinsi Riau sempat terdeteksi ratusan titik panas hampir setiap harinya.
Kemunculan "hotspot" terbanyak berada di Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis dan Kota Dumai.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan padamnya sejumlah titik panas tersebut disebabkan adanya peluang hujan di sejumlah wilayah kabupaten/kota.
Hal itu yang kemudian menurut analis akhirnya menurunkan secara drastis jumlah titik panas (hotspot) di daerah Riau sejak tiga hari terakhir, dari sebelumnya sempat mencapai ratusan, pada Jumat (27/6) sore hanya tinggal enam dan Sabtu tidak ada lagi.
"Hujan memang terjadi di sejumlah wilayah pesisir dan bagian Riau lainnya dengan intensitas ringan sampai sedang," kata Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Ardhitama.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau sehari sebelumnya menyatakan, Satelit Modis Terra dan Aqua pada Jumat pukul 16.36 merekam di daratan Riau hanya ada enam titik panas yang berlokasi di Rokan Hilir (3 titik), Siak (2), dan Bengkalis (1 titik).
Sekitar dua hari lalu, satelit yang sama sempat merekam kemunculan 130 titik panas yang tersebar di sejumlah wilayah kabupaten/kota.
Terbanyak berada di Rokan Hilir yakni 85 titik dan di Kota Dumai sebanyak 29 titik dan Kabupaten bengkalis ada sembilan titik.
Sementara di Kabupaten Rokan Hulu dan Indragiri Hilir masing-masing terdapat dua titik panas dan satu lagi berada di Kuantan Singingi.
Terakhir, dua satelit baik Terra dan Aqua mapun NOAA 18 "sepakat" menyatakan di daratan Riau nihil titik panas.(rep01/antara)
LAINNYA
Tulis Komentar