Politik

Rano Karno Siap Mundur Jika Jokowi Kalah di Banten

Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur Banten Rano Karno menyatakan siap melepas jabatannya jika pasangan Jokowi-JK kalah di Provinsi Banten. Rano menyatakan tugas yang diberikan Ketua Umum PDI Perjuangan menjadi sebuah tantangan dan tanggung jawab seluruh tim pemenangan Jokowi-JK.
 
Menurut Rano, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengancam tidak akan melantik para calon anggota legislatif terpilih jika perolehan suara Jokowi-JK kalah oleh Prabowo-Hatta di Provinsi Banten.
 
"Ibu Mega menyampaikan kepada seluruh kader untuk berjuang keras memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Jokowi-JK. Jika kalah, konsekuensinya bagi caleg terpilih tidak akan dilantik sebagai anggota dewan nanti," kata Rano, Senin, 23 Juni 2014.
 
Menurut dia, kebijakan tersebut juga berlaku pada dirinya yang saat ini menjabat sebagai Plt Gubernur Banten. Jika Jokowi-JK kalah, dirinya pun mengaku siap untuk mengundurkan diri. "Pengunduran diri berlaku kepada semua kader PDIP. Hal ini untuk memompa semangat kader, termasuk saya sendiri," kata Rano.
 
Dia mengatakan pernyataan Mega menjadi penyemangat para kader dalam memenangkan pasangan Jokowi-JK. "Saya sebagai koordinator pemenangan wilayah Banten berperan untuk membantu kelancaran semua relawan dalam memberikan sosialisasi. Tapi arahan dari Bu Mega adalah menjaga dan mengamankan Banten agar tetap kondusif pada pilpres ini," kata Rano.
 
Adapun Plt Ketua DPD PDIP Banten Ribka Tjiptaning mengatakan PDIP menargetkan perolehan suara sebesar 62 persen untuk pasangan Jokowi-JK pada pilpres 9 Juli mendatang di Banten. "Ini tahapan yang sudah kita lakukan untuk memenangkan Jokowi-JK di Banten sebesar 62 persen," katanya. (rep01/tpc)