Jalan Lintas Bangkinang-Rantau Berangin-Sumbar

Rawan Longsor, Para Insinyur Anjurkan Pemerintah Bangun Bronjong

sumber foto : rpc
PEKANBARU - Bulan suci Ramadan dan Idul Fitri tahun 2014 ini sudah dekat. Tradisi mudik setiap tahunnya akan berlangsung ramai dengan lalu lintas kendaraan yang padat.
 
Khusus jalan lintas Bangkinang-Rantau Berangin-batas Sumbar (Barabas) mulai dari Km70 sampai Km 110 sejauh 40 Km merupakan kawasan rawan longsor dan cukup berbahaya bagi pengendara baik dari arah Pekanbaru menuju Sumbar ataupun sebaliknya.
 
Oleh sebab itu para insinyur/sarjana teknik, khususnya para ahli jalan menganjurkan Pemerintah untuk memprogramkan membangun bronjong di kawasan rawan longsor tersebut. Hal ini disampaikan agar jangan terjadi kecelakaan fatal yang menelan korban, barulah dibangun bronjong. Tapi diharapkan pihak Pemerintah atau PU Riau memprioritaskan penelitian dan survei titik-titik rawan longsor tersebut.
 
Hal ini mengemuka dalam acara Pelatihan Pelaksanaan Bronjong Angkatan I yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dengan Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah I Banda Aceh dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Riau di Hotel Grand Elite Pekanbaru sejak 16 hingga 21 Juni 2014.
 
Pembicara dari LPJK Provinsi Riau yang juga ahli Geo Teknik Ir Anwar Khatib menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi tanah yang rawan longsor di jalan lintas Bangkinang-Rantau Berangin-batas Sumbar (Barabas) tersebut.
 
Peserta pelatihan ini selain diikuti oleh kaum profesional, juga diikuti oleh lululusan Perguruan Tinggi jurusan teknik dari Unri, UIR, dan Unilak Pekanbaru. Saat pembukaan hadir Kadis PU Riau Ir Muhammad, Rektor Unri Prof Aras Mulyadi, Ketua LPJK Provinsi Riau Aswandi SE, para ahli, dan lain-lain.
 
Dari pelatihan ini Pemerintah dianjurkan agar memprogramkan pembangunan bronjong di kawasan rawan longsor tersebut dengan terlebih dahulu melakukan survei ke lokasi titik-titik rawan longsong. Tidak hanya di jalan lintas barat tersebut rawan longsor. Di lintas selatan dari Teratakbuluh sampai ke Kuansing juga rawan longsor. Sementara jalan antar kota/kabupaten, pihak Pemkab sudah membangun beberapa bronjong. Antara lain Pemkab Siak dan Inhu.(rep5/rpc)