Sport

Dan Mourinho pun Ultimatum Madrid

MADRID-Pelatih Jose Mourinho diberitakan AS meminta Real Madrid memperbaiki sejumlah persoalan struktural yang dinilai Mourinho merusak usahanya membawa Madrid menjuarai Liga Champions untuk kali kesepuluh. Mourinho disebut akan pergi jika Madrid menolak syarat tersebut.

Mourinho diangkat menjadi Pelatih Madrid pada Mei 2010 dan masih terikat kontrak hingga Juni 2016. Di bawah asuhan Mourinho, Madrid selalu tersingkir di semifinal Liga Champions.

Pada 2010-2011, Madrid disingkirkan Barcelona dengan agregat 1-3 (0-2, 1-1). Musim berikutnya, Los Blancos dijegal Bayern Muenchen melalui adu penalti setelah dua kali pertemuan berakhir dengan agregat 3-3 (1-2, 2-1). Musim ini, Madrid didepak Borussia Dortmund dengan agregat 3-4 (1-4, 2-0).

Seseorang yang menurut AS dekat dengan Mourinho mengatakan, setidaknya ada dua hal yang dinilai Mourinho selalu menghalangi Madrid menjuarai Liga Champions, sejak dilatih olehnya, yaitu media dan sejumlah pemain.

"Jose melakukan apa yang ia perlu lakukan untuk membersihkan 'kanker' dari klub ini. Apakah mereka (Madrid) ingin memperbaiki apa yang selalu menghalangi mereka (menjuarai Liga Champions) atau apakah mereka ingin terus bersama orang-orang yang menilai diri mereka lebih penting dari klub ini?" ujar sumber AS tersebut.

Mengenai media, Mourinho mengaku merasa dibenci oleh media Spanyol, setelah pertandingan leg kedua semifinal melawan Dortmund, 30 April 2013. Hal itu setidaknya mengacu pada pemberitaan soal keputusan Mourinho mencadangkan kiper Iker Casillas, sekurangnya sejak ia sembuh dari cedera tangan, 24 Maret lalu.

Keputusan Mourinho mencadangkan Casillas juga membuat retak relasi Mourinho dengan pemain lain. Setelah pertandingan Liga BBVA melawan Valladolid, 4 Mei 2013, misalnya, bek Pepe mengatakan, Mourinho seharusnya lebih menghargai Casillas.

Mourinho menanggapi itu dengan mengatakan bahwa Pepe berkomentar seperti itu sebetulnya karena kalah bersaing dengan bek Raphael Varane, dalam memperebutkan jatah bermain.

Sergio Ramos kemudian meminta Madrid melupakan ego dan bersatu untuk meraih hasil maksimal di final Copa del Rey melawan Atletico Madrid, di Santiago Bernabeu, 17 Mei 2013. (rep02)