Riau Raya

Wah! Gedung PWI Riau Termegah se-Indonesia

Pekanbaru-Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Wilayah Riau yang berlokasi di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, merupakan yang termegah di Indonesia dengan tekstur modern yang mewah dan menawan.
           
"Ini tentunya menjadi kebanggaan wartawan dan masyarakat Riau," kata Ketua Dewan Penasihat PWI Pusat, Tarman Azam dalam pidato sebelum peresmian gedung dengan bangunan dua lantai itu.
          
Gedung PWI Riau dibangun sejak tahun 2008 dengan dana Anggaran Pedapatan dan Belanja Dearah (APBD) senilai total Rp9 miliar.
           
Bangunan itu bertekstur mewah dengan bentuk menyerupai kapal namun disebut sebagai "Gedung Pena".
           
Tarman mengakui, dirinya adalah salah satu penggagas gedung baru milik organisasi wartawan tertua itu.
          
"Gedung ini saya perjuangkan sejak tahun 2005, dan hingga memasuki tahun 2008, barulah Gubernur Riau ketika itu, Rusli Zainal menyetujuinya," kata dia.
           
Tarman mengatakan, dirinya telah berkunjung ke sejumlah wilayah provinsi di tanah air dan belum pernah melihat gedung PWI semegah di Riau.
           
Bahkan menurut dia, beberapa daerah seperti di Papua Barat, gedung PWI lebih memprihatinkan dan seadanya saja.
           
Sementara juga ada gedung PWI untuk beberapa provinsi lainnya yang masih sangat sederhana dan ruangannya hanya pas-pasan, katanya.
           
Hal ini tentu berbeda jika dibandingkan dengan Gedung PWI di Riau yang terkesan mewah dengan luas tanah mencapai setengah hektare.
           
"Bahkan saya telah masuk ke dalam gedung ini dan lihat berbagai kemewahan yang ada di dalamnya," kata dia, dilansir antara.
           
Tarman mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan dengan gedung bari ini, pers di Riau dapat lebih baik dalam mengawal demokrasi.
            
"Wartawan adalah alat demokrasi yang memang sepantasnya terus memberitakan hal-hal mengkritik untuk kedepan bangsa ini lebih baik dan lebih maju," katanya.
           
Gedung megah yang indah dan mewah ini, demikian Tarman, diharapkan juga akan mencetak sejumlah wartawan tangguh, wartawan bermartabat yang "antiamplop". (cr01/ant)