Politik

Tim Prabowo-Hatta: Kenapa Kasus Munir Tidak Dibuka?

Jakarta - Direktur Operasi Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Edi Prabowo tidak mau ambil pusing dengan polemik bocornya surat keputusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP). Baginya semua sudah selesai sejak lama.
 
"Pak Prabowo sudah menerima keputusan itu. Sekarang itu hanya dijadikan alat politik saja," katanya di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 12 Juni 2014.
 
Wakil ketua umum partai Gerindra ini mengaku pihaknya sangat dirugikan dengan isu ini, namun tidak akan melakukan tindakan apapun untuk membalas.
 
"Pak Prabowo hanya ambil tangggung jawab anak buah. Apa lagi yang harus dipermasalahkan. Masa kita harus buka-bukaan," ujarnya.
 
Soal banyaknya jenderal penandatangan surat DKP yang saat ini mulai angkat bicara, Edi mempertanyakan sikap mereka.
 
"Kenapa mereka dulu berteman. Kalau mau buka-bukaan kenapa kasus Munir tidak dibuka, semua lengkap kok sampai data rekaman," jelasnya.
 
Sikap para pensiunan jenderal itu, kata dia, memperlihatkan adanya keberpihakan, apalagi isu pelanggaran Hak Asasi Manusia justru muncul pada saat ini.
 
"Dulu waktu zaman Bu Mega nggak muncul. Para purnawirawan jenderal tidak ikut bicara. Kenapa sekarang semua bicara. Bagi kami semua sudah selesai," jelasnya.
 
Edi mengapresiasi pernyataan SBY yang telah meluruskan semua. "Bahkan Presiden SBY sudah menjelaskan. Beliau sudah mengeluarkan teguran. Bagi kami sudah selesai," jelasnya. (rep01/vnc)