Politik

Disindir Jokowi, Prabowo Cuek

Jakarta - Nurul Arifin, juru bicara tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, tak mempersoalkan sindiran Joko Widodo soal cara dan gaya berkampanye Prabowo-Hatta. ”Tidak perlu mengubah cara. Itu tidak masalah,” ujar Nurul saat dihubungi, Jumat, 6 Juni 2014.
 
Menurut dia, dalam berkampanye, kedua pasangan punya gaya dan ciri masing-masing. Prabowo-Hatta yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Golongan Karya, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang dikenal karena wibawa dan ketegasannya. “Prabowo dan Hatta itu figurnya kuat,” ujar kader Partai Golkar ini.
 
Kemarin, Kamis, 4 Juni 2014, saat berkampanye di Papua, calon presiden Joko Widodo menyindir pesaingnya, Prabowo Subianto. Jokowi menyebut pesaingnya selalu berkampanye di hotel dan tidak pernah bersinggungan langsung dengan rakyat. ”Kalau yang lain yang di sana, kampanye di hotel. Kalau kita, kampanye di kampung saja, karena Jokowi dan Jusuf Kalla milik orang-orang kampung, milik orang-orang di daerah,” ujar Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini.
 
Jokowi juga menyindir pesaingnya tersebut karena tidak pernah mengunjungi Papua.
 
Menurut dia, hingga saat ini, dia adalah satu-satunya calon presiden yang pernah mengunjungi Papua. ”Capres yang lain sudah ada yang pernah ke sini atau belum? Saya sudah dua kali ke sini. Ini bentuk perhatian pada Papua.” Adapun Prabowo pada Kamis kemarin berkampanye dengan mengunjungi sejumlah tempat di Jawa Barat.
 
Ihwal pemilihan lokasi kampanye, Nurul mengatakan hal itu merupakan strategi dari Prabowo. Kecenderungan berkampanye di hotel dan ruang tertutup, kata Nurul, lantaran Prabowo masih ingin fokus bertemu dengan kelompok masyarakat. ”Kalau turun ke bawah, memang belum. Nanti akan ada saatnya,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar itu. (rep01/tpc)