Riau Raya

Innalillah, Penderita DBD di Inhu Meninggal Dunia

Rengat-Demam berdarah dangue (DBD) kembali makan korban. Bahkan, saat ini diperkirakan puluhan warga sudah terserang DBD sejak sebulan terakhir.
 
Korban DBD kali ini dilaporkan meninggal dunia atas nama Rizky Aditya, murid kelas 4 SD warga Jalan Narasinga Gang Damai, Kelurahan Kampung Besar Kota (Kambesko) Kecamatan Rengat.
 
Kasus terparah terjadi di Kota Rengat dan sekitarnya. Bahkan, di Kelurahan Kambesko, tepatnya di kawasan Jalan Narasinga Gang Sempurna dan Gang Nusa Indah hanya dalam kurun waktu sepekan, delapan warga telah dirawat akibat DBD. Sementara di kawasan Jalan Hang Lekir, tiga warga juga sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat DBD.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu H Suhardi SE MSi MM MH melalui Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Evy Irma Junita SKM membenarkan adanya peningkatan kasus DBD di Kabupaten Inhu, dalam beberapa pekan terakhir. Ia juga mengakui, akibat DBD, satu warga Rengat meninggal dunia.
 
‘’Kalau dari jumlah kasus, belum termasuk kejadian luar biasa (KLB). Tetapi kalau dari sisi ada korban meninggal dunia, sudah masuk kategori KLB. Namun, data berapa jumlah kasus DBD sampai saat ini saya tidak hafal. Karena datanya ada di kantor,’’ ujarnya, Ahad (1/6).
 
Dinas Kesehatan Inhu, sambung Evy, sudah menginstruksikan kepada seluruh Puskesmas untuk tanggap terhadap bahaya DBD. Pihaknya juga sudah melakukan upaya fogging terhadap daerah-daerah yang dinilai rawan kasus DBD dan penyebaran bubuk abate.
 
Namun, dari semua itu, yang paling penting adalah partisipasi masyarakat untuk secara bersama-sama melakukan pemberantasan terhadap sarang nyamuk dengan cara melakukan gotong-royong rutin. ‘’Membersihkan saluran ataupun tempat-tempat yang memungkinkan air tergenang dan menyebabkan nyamuk berkembang biak hendaknya menjadi perhatian masyarakat,’’ harapnya.(rep05/rpc)