Riau Raya

Rendah, Realisasi APBD Baru Capai 15,33 Persen

PEKANBARU - Realisasi penggunaan APBD 2014 Kota Pekanbaru masih rendah. Hingga Mei, baru 15,33 persen kegiatan yang berjalan. Padahal, mengingat tingkatan waktu pelaksanaan kegiatan, pada tengah tahun setidaknya di atas 45 persen. 
 
Jika diuangkan, baru Rp427 miliar dari Rp2,7 triliun yang sudah digunakan untuk melaksanakan kegiatan yang sudah diprogramkan sejak tahun lalu. Hal tersebut terlihat dari hasil evaluasi sementara oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Darah (BPKAD) Pekanbaru.
 
‘’Memang penyerapan anggaran hingga Mei ini masih 15,33 persen, itu baru yang dilaksanakan. Harusnya, memang sudah tinggi penyerapan APBD tersebut. Ini semua terjadi karena memang APBD Pekanbaru juga terlambat pengesahannya. Mungkin setelah ini bisa lebih meningkat dan dipercepat penyerapan serta pelaksanannya,’’ terang Kepala Kepala Pengelolaan. Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pekanbaru Bustami HY.
 
Dijelaskannya, dari realisasi tersebut yang paling tinggi adalah gaji pegawai. Gaji pegawai sendiri sudah keluar sebanyak Rp307 miliar dan operasional Rp75 miliar. Sementara untuk sektor pengadaan barang dan jasa baru menggunakan anggaran Rp6,6 miliar. Meski masih sangat rendah, namun kondisi ini masih dimaklumi. Banyak faktor yang menyebabkan kondisi ini terjadi. 
 
Di antaranya administrasi pengerjaan dan penggunaan anggaran juga masih dilakukan saat ini.
 
‘’Anggaran kita itu baru April bisa digunakan, tentu ada administrasi yang harus disiapkan. Itu juga memerlukan waktu. Makanya jika masih rendah ini masih bisa dimaklumi. Tapi ke depan semua sudah lengkap, penyerapan juga bisa maksimal. Insya Allah penyerapan bisa lebih besar,’’ terangnya.(rep05/rpc)