Nasional

Juni, Freeport dan Newmont Bisa Ekspor Mineral

Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan hasil rapat koordinasi terkait bidang mineral telah menemukan titik temu. Menurut dia, PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara telah bersedia membangun pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) secara bersama-sama dan akan segera membayar uang jaminan sebagai tanda keseriusan dua perusahaan tersebut.
 
“Maka yang masalah selama ini khususnya terkait ekspor mineral bisa diselesaikan karena bea keluar juga akan disesuaikan melalui Peraturan Menteri Keuangan,” kata Chairul dalam konfrensi pers seusai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu malam, 28 Mei 2014. 
 
Seperti dilansir Tempo.co, Namun Chairul belum mau merinci berapa besaran penyesuaian tarif bea keluar yang akan diberikan. “Itu nanti setelah semuanya selesai.”katanya.
 
Ia mengatakan, dalam komitmennya PT Freeport akan membayar uang jaminan kepada pemerintah sebesar US$ 115 juta atau sekitar Rp 1,34 triliun. Sementara untuk PT Newmont Nusa Tenggara, yang sudah menjalin kerjasama dengan Freeport dalam pembangunan smelter, bersedia untuk menyetor uang jaminan sebesar US$ 25 juta atau sekitar Rp 291 miliar.
 
“Jadi smelternya satu karena kapasitas yang akan dibangun Freeport besar,” tutur Chairul. Adapun perbedaan besaran uang jaminan itu, menurut dia, karena menyesuaikan kapasitas produksi masing-masing perusahaan.
 
Chairul mengatakan dari hasil itu pihaknya akan segera melaporkan kepada Presiden dan meminta persetujuan dalam sidang kabinet terbatas. “Setelah itu Menteri Keuangan akan segera mengeluarkan PMK, Menteri Perdagangan akan keluarkan izin ekspor. Itu akan dilakukan stimultan,” katanya.
 
Seperti diketahui, pendirian smelter menjadi syarat mutlak agar perusahaan tambang mendapat keringanan bea keluar untuk ekspor mineral. Selain itu, perusahaan wajib menyetor uang jaminan pembangunan pabrik sebesar 5 persen. Bila tidak, mereka terkena bea keluar progresif 20–60 persen. (rep05)