Riau Raya

Saat Rakit Sagu, Warga Meranti Diterkam Buaya

SELATPANJANG - Kamis (15/5/14) kemarin, kembali buaya di muara sungai di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti menerkam korban, kali ini beruntung seorang korban bernama Mulyadi (35), warga RT 08 RW 04 Desa Maini Darul Aman, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, bisa selamat dari keganasan sang hewan pemangsa tersebut.

Dari informasi yang didapat pada Jumat (16/5/14), awalnya korban bersama empat orang rekan sesama pekerja kilang sagu mendapatkan tugas untuk merakit ratusan tual sagu, dari anak Sungai Makam untuk dibawa ke kilang sagu milik seorang toke di Desa Tenan.

Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 9.00 WIB, setelah sampai di kuala sungai, sekitar 30 menit sebelum kejadian, korban yang saat itu berada di posisi belakang, tiba-tiba melihat seekor buaya berwarna hitam menampakkan diri dari dalam air.

Namun korban berusaha tenang sembari duduk di atas tual sagu rakitan, dan tidak menceritakan hal itu kepada rekan-rekannya, karena kuatir rekannya menjadi gegabah karena ketakutan, terlebih ada anak kecil bersama mereka.

Tidak terduga olehnya, buaya berukuran sedang yang ia lihat itu, menjadi malapetaka bagi dirinya di siang itu. Binatang pemangsa itu tiba-tiba melompat dari air sembari menerkam kaki kanannya.

Buaya itu memang membuat korban kewalahan. Terlebih ketika memutarkan tubuh untuk melumpuhkan sang korban. Beruntung saat itu korban menggenggam erat tali rakitan sembari melakukan perlawanan dengan pukulan telak ke mata buaya.

Buaya itupun seketika melepas gigitan dan kembali ke muara sungai, mungkin karena merasa kesakitan dengan pukulan telak di bola mata, Mulyadi pun selamat dan berlari pinggiran sungai untuk naik ke pohon bakau.

Rekan-rekannya yang melihat dari kejauhan tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya meminta korban bertahan di pohon bakau kemudian merapatkan pompong untuk menyelamatkannya. Dengan kondisi luka parah, korban langsung dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan dengan 10 jahitan pada luka di bagian atas lutut.

Sungguh kejadian itu sangat menggemparkan ke pelosok Kabupaten Kepulauan Meranti. Bahkan dengan sekejap Puskesmas tempat korban dirawatpun penuh oleh warga yang hendak melihat kondisinya.

Setelah mendapat perawatan di Puskesmas, kini Mulyadi sudah dibawa kembali ke rumahnya dan masih menjalani rawat jalan.***(cr01/rtc)