Politik

Pundi-pundi Penyumbang Kekayaan Prabowo

Total kekayaan Prabowo Subianto pada lima tahun lalu berjumlah lebih dari Rp 1,6 triliun. Angka inilah yang dilaporkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada 2009 ketika mencalonkan diri menjadi wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri. Karena pada tahun ini menjadi calon presiden, Prabowo diwajibkan melaporkan kembali harta kekayaannya. 
 
Menurut laporan tertanggal 18 Mei 2009 itu, harta Prabowo bernilai Rp 1.579.376.223.359 dan US$ 7.572.916. Rinciannya, bagian terbesar bersumber dari surat berharga, yang nilainya Rp 1.519.216.000.000. Laporan itu melejit dibanding total kekayaan dia pada 2003. Pada 2003, Prabowo melaporkan kekayaannya bernilai Rp 10.153.469.999 dan US$ 416.135. Artinya, dalam waktu enam tahun, pundi-pundinya meningkat 150 kali lebih. 
 
Dari penelusuran Tempo, pundi-pundi Prabowo Subianto itu sebagian disumbang oleh penghasilannya sebagai komisaris atau pemilik perusahaan. Majalah Tempo edisi 28 Oktober 2013 melansir Prabowo sedikitnya menguasai 27 perusahaan.
 
Beberapa di antaranya adalah Karazanbasmunai, perusahaan minyak dan gas di Kazakhstan; Nusantara Energy Group, induk perusahaan di bidang energi; PT Tidar Kerinci Agung, perusahaan sawit; PT Jaladri Swadesi Nusantara, perusahaan perikanan ; PT Gardatama Nusantara, penyedia jasa pengamanan; dan PT Kertas Nusantara, perusahaan kertas. (rep01)