Nasional

Flu Burung Ngamuk di China, Korban Jadi 31 Orang

Korban flu burung langka H7N9 masih terus berjatuhan. Saat ini korban di China telah mencapai 31 orang dengan jumlah korban yang terjangkit sebanyak 129 orang.

Di antara 31 kematian, dua di antaranya terdapat di provinsi sebelah timur Jiangsu, satu korban dari Zheijang. Sementara korban lainnya berasal dari Anhui, menurut analisis Reuters berdasarkan data dari pihak berwenang di China, Senin (06/05).

Pihak berwenang di CHina juga menyatakan bahwa dua infeksi baru berasal dari provinsi Fujian. Virus yang saat ini masih banyak menyerang di daerah Shanghai mulai menyebar ke Fujian akhir April, seperti dilansir oleh Reuters (07/05).

Hingga saat ini peneliti WHo di geneva masih belum menemukan adanya bukti bahwa virus H7N9 disebarkan lewat manusia. Sejauh ini peneliti masih sepakat bahwa virus ini ditularkan dari unggas pada manusia. Meski begitu, sekitar 40 persen orang yang terinfeksi H7N9 diketahui tidak melakukan kontak dengan unggas.

Kepala US Centers for Disease Control and Prevention menjelaskan bahwa virus flu burung yang saat ini ada tidak akan menjadi pandemi atau epidemi penyakit yang menular ke kawasan lebih luas. Namun tak ada jaminan bahwa virus ini tidak akan bermutasi dan menyebabkan pandemi. (rep02)