Politik

Gawat, Gedung DPR RI Senayan Bakal Dikuasai Dinasti Keluarga

Jakarta– Daftar bakal calon anggota legislatif 2014 sesak oleh kerabat petinggi partai peserta pemilu dari suami-istri, anak, menantu-mertua, hingga kemenakan. Dalam daftar Partai Demokrat, misalnya, ada tak kurang dari 12 bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terkait dengan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, maraknya dinasti politik membawa konsekuensi buruk. Contohnya, "Kader sejati terpinggirkan," kata Ari ketika dihubungi Senin, 6 Mei 2013.

Namun para pengurus partai berkilah bahwa kursi DPR merupakan hak setiap warga negara. "Semua orang punya hak sama menjadi calon legislator," kata Hanafi Rais, putra dedengkot Partai Amanat Nasional, Amien Rais.

Kader Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono juga menyatakan, sejauh ini tak ada instruksi dari partai soal siapa yang boleh dan tidak boleh mencalonkan diri sebagai legislator. “SBY tak pernah meminta mencoret nama, meskipun ada hubungan saudara,” kata anak SBY ini.

Walhasil, Senayan 2014-2019 kemungkinan besar dikuasai sejumlah dinasti politik saja. Sebab, banyak anggota keluarga petinggi partai yang berada di “nomor jadi”.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik memastikan lembaganya tak bisa mencoret calon legislator dari kalangan dinasti partai. “Kami tak akan melarang keluarga politikus jadi calon legislator. Sepanjang memenuhi syarat, tak ada alasan bagi kami mencoretnya.” (Rep02)