Sport

13 Kesalahan Besar Moyes di MU

Rohilonline.com, Manchester – Kiprah David Moyes sebagai pelatih Manchester United diyakini tinggal menghitung hari dan akan dipecat dalam waktu dekat ini. Mantan pelatih Everton ini baru diangkat menggantikan Alex Ferguson musim panas tahun lalu, tapi ia justru membawa Setan Merah terpuruk ke dalam salah satu periode terburuk sepanjang sejarah klub itu.
 
Berikut ini 13 kesalahan besar yang dilakukan Moyes dalam kiprahnya yang amat singkat di Old Trafford.
 
1. Sapu Bersih Staf Pelatih
 
Ia tak mempertahankan seorang pun anggota staf pelatih Alex Ferguson. Sapu bersih ini membuat tak adanya kesinambungan dalam kepelatihan saat Moyes mengambil alih. Ini sangat krusial karena Mike Phelan dan Rene Meulensteen adalah yang bertanggung jawab melatih para pemain setiap hari.
 
2. Gagal di Bursa Musim Panas
 
Gagal memperkuat tim di bursa transfer musim panas. Klub-klub seharusnya membeli pemain saat mereka berada di puncak. Roberto Mancini melakukan kesalahan dengan tak melakukan ini setelah sukses membawa Manchester City menjuarai Premier League pada 2012 dan kini Moyes melakukannya musim panas lalu. Ini memungkinkan rival-rival MU mencuri start di awal musim.
 
3. Strategi Keliru Soal Fellaini
 
Membuang uang 27 juta poundsterling untuk membeli Marouane Fellaini. Bukannya membeli Fellaini sebelum klausul pelepasannya berakhir, Moyes menunggu hingga saat-saat terakhir di bursa transfer untuk memboyongnya ke Old Trafford. Ini memberi kesan pembelian panik dari seorang pelatih yang gagal mendapatkan semua target utamanya. Lebih dari itu, Moyes terkesan tak tahu di mana harus memainkan gelandang asal Belgia yang bersinar di bawah asuhannya di Everton itu. Fellaini menjadi lelucon, mewakili semua kekeliruan MU di era Moyes.
 
4. Menunda Peremajaan
 
Gagal memulai pembersihan para pemain veteran MU. Ini tindakan yang seharusnya segera dilakukan. Terlepas dari sukses MU menjuarai Liga Primer Inggris musim lalu, para pemain seperti Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Patrice Evra, Ryan Giggs, dan Michael Carrick harus digantikan. Proses ini seharusnya dimulai musim panas lalu untuk memudahkan proses trransisi.
 
5. Terbuai Mimpi
 
Membuang banyak waktu untuk memburu target impian seperti Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo. MU tak akan pernah bisa mendapatkan Bale begitu Real Madrid serius menginginkan pemain itu dan Ronaldo masih terlalu jauh dari jangkauan mereka. Tapi, mereka membiarkan diri ditolak oleh kedua pemain itu dan ini mejatuhkan reputasi klub.
 
6. Terlalu Banyak Berlari
 
Tak bisa mendelegasikan tugas di tempat latihan. Berbeda dengan Ferguson, yang menjauhi kegiatan melatih sehari-hari, Moyes justru melibatkan diri sepenuhnya. Tapi, hal ini tak berpengaruh bagi para pemain MU yang terbiasa mendengar suara berbeda di tempat latihan dan saat pertandingan. Konsekuensinya, Moyes tak bisa memberi pengaruh apapun saat pertandingan karena para pemain telah terbiasa mendapatkan arahan darinya saat latihan.
 
7. Tak Disukai
 
Gagal mendapatkan dukungan dari para pemain senior. Moyes tak pernah bisa merebut hati para pemain senior MU dan mereka semua mengeluhkan metode latihannya, bahkan sejak sebelum hasil-hasil yang diraih seburuk sekarang. Ryan Giggs telah berulang kali melontarkan kritik di ruang ganti meski pihak MU selalu membantah isu ini.
 
8. Mengubah Gaya
 
Mengubah gaya menyerang dan mentalitas MU. Filosofi Setan Merah di bawah asuhan Ferguson adalah menyerang lawan. Ferguson tak terlalu mengkhawatirkan cara mengatasi kekuatan lawan karena ia tahu pasukannya lebih baik. Moyes tak melanjutkan ini dan MU minim kepercayaan diri dan keyakinan di bawah asuhannya. MU di bawah asuhan Moyes terkesan puas dengan hanya berusaha menahan gempuran lawan. Pendekatannya terlalu konservatif. Lihat saja permainan negatif MU di kandang saat melawan Bayern Muenchen di Liga Champions.
 
9. Buruk di Kandang
 
Old Trafford kehilangan keangkerannya. Konsekuensi yang paling jelas dari perubahan gaya MU di bawah asuhan Moyes adalah anjloknya rekor kandang mereka. Begitu tim-tim lawan melihat betapa mudahnya tim sekelas West Bromwich Albion mengalahkan MU di Old Trafford, mereka tak lagi takut terhadap Setan Merah. Semua tim kini yakin mereka akan punya peluang melakukan hal yang sama jika mereka menyerang MU. Sialnya, MU tak tahu cara merespons situasi ini dan bukan kebetulan jika mereka punya catatan tandang yang lebih baik musim ini karena di kandang lawan mereka tak mendapat tekanan untuk menyerang.
 
10. Membeli Mata Terlalu Mahal
 
Membeli Juan Mata Januari lalu dengan harga 37 juta poundsterling. Ada kegembiraan berlebihan saat MU berhasil mendatangkan Juan Mata di  bursa transfer musim dingin. Padahal, mereka membayar rekor transfer termahal untuk seorang pemain yang hanya menjadi cadangan di Chelsea di saat mereka sudah memiliki salah satu pemain nomor 10 terbaik di Premier League dalam sosok Wayne Rooney. Pembelian Mata memberi kesan MU tak membuat pertimbangan yang matang.
 
11.  Tak Punya Visi yang Jelas
 
Minim visi dan filosofi sepakbola. Lihatlah pelatih Everton, Roberto Martinez, dan pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, saat mereka beraksi. Akan terlihat betapa mereka memiliki visi yang jelas mengenai bagaimana mereka ingin tim asuhan mereka bermain. Kini, hingga memasuki akhir April, tak seorang pun yang bisa melihat apa yang direncanakan Moyes untuk MU. Moyes hanya mencampuradukkan segalanya dengan harapan sesuatu yang membuahkan hasil.
 
12. Gagal Menginspirasi
 
Dengan menonton penampilan MU, akan terlihat jelas bahwa Moyes tak bisa menginspirasi para pemainnya. Kemenangan mereka atas Arsenal di Old Trafford merupakan satu-satunya catatan sukses melawan tim-tim 6 Besar. Bukan hanya itu. MU terlihat amburadul dalam sebagian dari pertandingan melawan tim-tim papan atas ini, terutama melawan Manchester City di kandang dan saat tendang, melawan Liverpool di kandang, dan menghadapi Everton saat tandang.
 
13. Mengecewakan Penggemar
 
Moyes juga gagal menginspirasi para penggemar MU. Roberto Martinez mampu memunculkan sisi positif, bahkan dalam situasi terburuk sekalipun dan itu mengangkat keyakinan publik. Sebaliknya, Moyes terlihat mengecewakan seperti yang diakuinya setelah kekalahan MU dari City. (rep01/tpc)