BAGANSIAPIAPI - Pasca tertangkapnya bandar narkoba besar belakangan ini yang berdomisili di Kepenghuluan Sinaboi, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir oleh Polsek Bangko di kediamanya. Disinyalir, daerah ini masih dikuasai bandar besar lainnya yang masih mencarkan aksinya dalam transaksi narkoba. Kini, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Rokan Hilir tengah membidik keberadaan bandar besar lainnya itu untuk segera ditangkap dengan menjalin kerjasama dengan pihak kepolisian.

Hal ini dibenarkan Ketua BNK Rohil, H Suyatno usai memberikan penyuluhan bahaya narkoba kepada ratusan siswa dan masyarakat di daerah itu, Senin (6/5).

Dikatakannya,  bandar narkoba jenis sabu-sabu sudah sangat meresahkan masyarakat apalagi keberadaan mereka di wilayah pesisir untuk mempermudahkan aksinya dari pantauan aparat hukum.

"Sebelumnya kita melakukan sosialisasi bahaya narkoba terhadap siswa dan masyarakat di SMAN I Sinaboi pean lalu. Namun, saya mengendus masih ada keberadaan bandar narkoba besar lainnya berkeliaran di Sinaboi. Ini perlu diwaspadai untuk melindungi generasi bangsa kita, maka kita akan terus menjalin kerjasama dengan aparat kepolisian untuk menumpas bandar itu," tegas Suyatno.

Disinggung apakah pihaknya sudah mengetahui keberadaan bandar besar lainnya seperti yang dituduhkan, Suyatno belum mau blak-blakan. "Identitas sudah kita kantongi, tetapi kan gak etis kalau harus disebutkan sekarang. Ynag jelas kita masih terus melacak keberadaan mereka," sebutnya.

Geografis Kecamatan Sinaboi sendiri berada di wilayah pesisir pantai Sungai Rokan yang menghubungkan negara tetangga Malaysia dan Provinsi Sumut. Belakangan, para bandar narkoba apabila tertangkap mengaku mendapatkan barang haram itu dari Malaysia dan Provinsi Sumut. "Tidak heran di daerah ini terus muncul bandar narkoba baru lainnya. Karena barang-barang haram ini mudah dipasok melalui jalur perairan. Sementara, minimnya pengawasan menjadi salah satu penyebab leluasanya bandar narkoba melncarkan aksinya," aku Ketua BNK yang juga Wakil Bupati Rohil ini.