Nasional

Maskapai Batik Air Sukses Terbang perdana

Maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia, Grup Lion Air secara resmi meluncurkan maskapai full service, Batik Air pada 3 Mei 2013 lalu di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Maskapai baru tersebut disambut dengan antusias di kalangan konsumen penerbangan Indonesia.

Menurut Direktur Grup Lion Air Edward Sirait, antusiasme tersebut terlihat pada keterisian penumpang atau seat load factor penerbangan perdana Jakarta-Manado.

Edward mengatakan, sejak penerbangan perdana Jumat lalu, seat load factor Batik Air telah mencapai 80 persen. "Sebenarnya belum ada data yang resmi, namun dapat kami perkirakan bahwa sampai saat ini ada 140 penumpang," ujar Direktur Lion Air, Edward Sirait, Jakarta, Minggu (5/5).

Dia mengharapkan, dengan peluncuran perdana tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan perusahaan. "Sebenarnya untuk Batik Air kami tidak menargetkan. Asal tidak rugi saja," kata dia.

Keterisian Batik Air tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan maskapai pelat merah dengan layanan penuh yaitu Garuda Indonesia. Tingkat keterisian kursi maskapai tersebut hanya 74,5 persen di tiga bulan pertama tahun ini. Angka tersebut naik 1,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Selama 2012, load factor Garuda mencapai 75,9 persen.

Namun, Grup Lion Air tidak merasa puas dengan penerbangan perdana Batik Air ini. Pada 8 Mei mendatang Batik Air mulai mengoperasikan rute lainnya yaitu Jakarta-Balikpapan, Jakarta-Denpasar, Jakarta-Pekanbaru dan Jakarta-Ambon.

Maskapai ini menggunakan pesawat jenis 737-900 ER dengan layanan full service serta memiliki 160 kursi di kelas ekonomi dan 12 kursi kelas bisnis.(rep02)