Politik

Ingin Menang Pilpres, Prabowo Jangan Malu Minta Bantuan SBY

Jakarta-Pengamat Politik Universitas Paramadina Herdi Sahrasad menilai Prabowo Subianto tidak bisa disalahkan sendiri terkait pelanggaran Hak Asasi Manusi (HAM) yang dilakukannya. Pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo semata-mata atas perintah kekuasaan pada saat itu. 
 
Menurut Herdi, secara pribadi Prabowo sudah menerima hukuman atas dugaan pelanggaran HAM dengan dikeluarkannya Prabowo dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Saat itu Prabowo menjabat sebagai Panglima Kostrad.
 
"Prabowo sudah minta maaf. Dan dia juga sadar kalau rakyat tidak menerima dirinya sebagai capres," katanya dalam sesi tanya jawab saat diskusi Menakar Capres-Cawapres Jawa-Luar Jawa di Hotel Atlit Century Senayan, Jakarta, Ahad (13/4)..
 
Menurut Herdi, dengan prolehan suara Gerindra yang saat ini cukup besar, Prabowo memiliki tiket untuk menjadi calon presiden pada pemilihan presiden 9 Juli 2014. Asal, Prabowo mau melakukan komunikasi politik dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Prabowo jangan malu minta dukungan SBY agar Demokrat mau berkoalisi dengan partainya," katanya.
 
Selain meminta dukungan SBY, saran Herdi, Prabowo juga harus minta dukung kepada tokoh-tokoh TNI dan masyarakat untuk membantunya terpilih menjadi presiden 2014-2019. (rep05)