Politik

Survei Sebut Caleg Demokrat Paling Banyak Tersandung Korupsi

Direktur Lembaga Pemilih Indonesia, Boni Hargens menyebut bahwa calon legislatif dari Partai Demokrat paling banyak memiliki masalah yakni dengan persentase sebesar 14,7 persen. Jumlah itu tertinggi dibandingkan 11 partai lainnya.
Menurut Boni, Minggu (5/5), data analisis 14,7 persen itu diambil dari daftar nama caleg yang pernah disebut terlibat dalam kasus korupsi, baik di tingkat lokal maupun tingkat nasional.

"Seperti yang sudah disebutkan oleh Nazaruddin dalam kasus Hambalang. Ada beberapa nama yang disebutkan salah satunya, putra SBY sendiri, Ibas. Kami tidak bicara masalah soal apa dia dihukum apa tidak tapi yang namanya disebut dalam kasus korupsi," ujar Boni dilansir vivanews.com di Taman Ismail Marzuki.

Boni menuturkan, partai yang calegnya relatif bersih merupakan partai baru, yaitu Partai Nasional Demokrat dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Kata dia, itu karena keduanya merupakan partai baru, sehingga kader-kadernya masih dinilai bersih dari hal-hal berbau korupsi.

"Paling bersih adalah Nasdem dan PKPI. Dua partai ini mungkin karena belum berkuasa. Ini partai baru orang-orangnya itu kalau ada nol koma sekian persen karena orangnya dari partai lain kemudian berpindah," ujarnya.

Untuk diketahui, menurut data yang dirilis Lembaga Pemilihan Indonesi (LPI) urutan partai yang calegnya bermasalah adalah sebagai berikut, Partai Demokrat 14,7 persen, Partai Golongan Karya 8,7 persen, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 7,1 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 5,7 persen

Selain itu, Partai Bulan Bintang 5,1 persen, Partai Keadilan Sejahtera 5,0 persen, Partai Amanat Nasional 4,0 persen, Partai Persatuan Pembangunan 3,0 persen, Partai Gerakan Indonesia Raya 1,4 persen, Partai Hati Nurani Rakyat 1,4 Persen, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 0,1 persen, partai Nasional Demokrat 0,1 persen. (rep02)