Politik

Ical: Koalisi dengan PDIP Hanya di Parlemen

Ketua Umum Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie, menegaskan partainya terbuka untuk koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, tapi hanya dalam parlemen dan tidak dalam pemilihan umum presiden.
 
"Kalau untuk pilpres tidak, karena baik PDIP dan Golkar mempunyai calon presiden masing-masing," kata Ical--sapaan akrabnya, di Daan Mogot, Kamis dini hari, 10 April 2014. Rabu 9 April 2014 kemarin, Jokowi dan Ical berada dalam satu panggung pada suatu acara hiburan di salah satu televisi swasta. Keduanya pun sempat saling memuji.
 
Mengenai hasil hitung cepat yang menempatkan Golkar di bawah PDIP, capres dari Golkar tersebut mengaku hal itu tidak menjadi masalah. Ia mengatakan tak memiliki strategi khusus terkait hasil hitung cepat pemilu legislatif itu dan jelang pemilihan umum presiden.
 
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengatakan pihaknya akan lebih sering melakukan pertemuan politik dengan partai lain termasuk Golkar. "Kami mendorong sebanyak-banyaknya pertemuan, menjalin kerja sama (dengan Golkar). Tapi kerja sama tidak didasarkan pada pembagian kursi dan pembagian kekuasaan," katanya. Menurut dia, Aburizal Bakrie, bukanlah sosok orang asing. "Saya kenal sudah lama," katanya.
 
Gubernur DKI Jakarta ini mengaku sudah beberapa kali bertemu Ical untuk membahas mengenai kemungkinan koalisi. Ical, kata Jokowi, juga sudah beberapa kali bertemu Megawati Sukarnoputri untuk membahas koalisi. "Memang belum sampai tahapan kerja sama antar partai. Kita cerita soal masalah-masalah bangsa, bagaimana menyelesaikannya. Ini kan bisa saja disambung," katanya. (Rep01)