Politik

Golkar Jauh di Bawah PDIP, Ical Beri Selamat ke Mega

Jakarta-Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyampaikan apresiasinya dan memberi ucapan selamat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati 
 
Soekarnoputri. Berdasarkan hasil sementara berbagai penghitungan cepat (quick count) yang menempatkan partai banteng moncong putih sebagai yang tertinggi.
 
"Meski baru sekitar 70 persen (proses hitung cepat), dapat terlihat PDI Perjuangan nomor satu, Golkar nomor dua. Saya ingin memberi ucapan selamat kepada PDI 
 
Perjuangan terkait hasil dari lembaga-lembaga survei," ujar Ical, sapaan akrab Aburizal, di Kantor Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Jakarta, Rabu 29 
 
April 2014. (baca: PDIP Unggul di TPS Dahlan Iskan)
 
Ical, didampingi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Luhut Binsar Panjaitan, menyatakan hal tersebut setelah memantau empat proses perhitungan cepat. Dia 
 
mengingatkan, PDI Perjuangan untuk tidak terlalu jumawa (berbangga diri) karena penghitungan cepat belum mencapai 100 persen dan bukan penghitungan resmi oleh 
 
penyelenggara pemilu.
 
Hampir setengah hari, Ical berada di Sekretariat Golkar, Slipi, Jakarta Barat, untuk memantau quick count. Dia datang dengan Lexus hitam B 1907 A sekitar pukul 13.00 
 
WIB. Dia didampingi Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham dan Ketua Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Sharif Cicip Sutardjo.
 
Sejauh ini Aburizal optimistis bisa meraih dukungan di atas 20 persen suara. Menurut dia, Golkar tak perlu berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon 
 
presiden dan wakil presiden. Dia mencontohkan, Partai Demokrat saat mengusung Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
 
Perhitungan cepat yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), PDIP menempati posisi pertama dengan raihan 19 persen, kemudian Golkar di posisi kedua dengan 14,7 
 
persen dan Gerindra di posisi ketiga dengan pencapaian 11,3 persen. (baca: PDIP Juga Menang di TPS Aburizal)
 
Mirip dengan LSI, lembaga penelitian Saiful Munjani Research Center menyatakan PDIP meraih posisi pertama dengan raihan 19,23 persen, kemudian Golkar 14,81 persen dan 
 
Gerindra 11,93 persen, namun masih bersifat sementara dengan data suara yang masuk sebesar 79,23 persen.
 
Ical, yang juga mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyar, berani memperkirakan bahwa hasil penghitungan resmi tidak akan berbeda jauh dengan hasil penghitungan 
 
cepat, namun dengan optimisme bahwa Golkar mampu menyalip PDIP. "Optimisme menang di Golkar akan selalu ada," ujar dia.
 
Di sisi lain, dia mengatakan, hasil perolehan suara dari sejumlah lembaga survei yang menempatkan PDIP dan Golkar teratas adalah hasil kerja keras kedua partai dalam 
 
merebut hati rakyat. "Saya kira itu sesuai dengan pencerminan rakyat Indonesia. Meskipun Golkar tidak mencapai target (suara nasiona), yakni 23 persen. Tapi saya kira 
 
Golkar akan tetap menerima hasil resmi dari keputusan KPU nanti," ujar dia. (rep05)