Riau Raya

Mayat Mahasiswa yang Tenggelam saat Pacu Jalur Ditemukan

Kuantan Singingi-Jasad Yosrizal (24), Mahasiswa UIN Suska Pekanbaru asal Kuansing yang hilang Senin (7/4/14) kemarin akibat ujicoba Jalur baru di Sungai Kuantan sudah diketemukan.
 
Jasad Yosrizal ditemukan masyarakat setempat tak jauh dari tempat kejadian pada pukul 22.00 Wib. Ia ditemukan warga tepatnya di sebuah bekas galian dompheng tambang emas di Sungai Kuantan.
 
"Kira- kira 20 meter dari tempat kejadian ditemukan. Disitu ada lobang bekas galian dompheng, berkemungkinan jasadnya tersangkut dilobang itu," ujar salah seorang warga Kopah, Suhendi.
 
Kata Suhendi, jasad korban bisa ditemukan oleh warga dengan bantuan jangkar. Warga mencari korban dengan cara menyisir sungai Kuantan dengan jangkar yang diberi tali panjang. Tepatnya di lobang galian tersebut salah satu tali jangkar warga tersangkut. "Setelah jangkar ditarik, ternyata yang nyangkut itu jasad korban," ungkap Suhendi.
 
Kontan saja melihat ditemukan jasad korban, warga setempat histeris. Hingga berita ini diturunkan jasad korban sudah dikebumikan di pemakaman kayu Kolek Kenegerian Kopah, Kecamatan Kuantan Tengah.
 
Korban dikenal warga taat agama.
 
Menurut keterangan warga setempat, selama ini mahasiswa UIN itu adalah sosok pemuda yang taat beragama. Bahkan sebelum korban terseret arus sungai Kuantan sedang menunaikan ibadah puasa.
 
"Dia itu setiap Senen-Kamis berpuasa, tidak pernah dia meninggalkan ibadah puasa," kata Suhendi.
 
Selain taat menunaikan ibadah puasa, korban selama ini merupakan seorang Muadzin, "Kalau korban pulang kampung dari Pekanbaru, pasti setiap shalat si korban yang adzan di surau yang tak jauh dari rumahnya," tambah Suhendi.
 
Sekedar diketahui, sekira pukul 07.45 Wib, masyarakat Desa Kopah mengadakan ujicoba perahu jalur baru milik Desa Pulau Baru Kopah, Kecamatan Kuantan Tengah di Sungai Kuantan, tiba-tiba jalur yang baru yang bermuatan sekitar 39 atlet tersebut oleng lalu karam.
 
Namun naas, mahasiswa UIN Pekanbaru semester 7 ini terseret arus sungai Kuantan. Karena arus sungai yang deras dan korban tidak bisa menyelamatkan diri lalu hilang. (rep05/rtc)