Politik

Ingin Tahu Caleg yang Bakal Jadi Koruptor? Ciri-Cirinya

Jakarta-Maraknya praktik politik uang dalam pelaksanaan kampanye di pemilu 2014, harus menjadi perhatian publik dalam menentukan pilihan.
 
Menurut Direktur Eksekutif Perkumpulan Pemilu untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraeni, bentuk politik uang yang masih marak merupakan refleksi dari rasa ketidakpercayaan diri dari peserta pemilu untuk bisa menang dengan cara yang jujur.
 
"Jadi menangnya dengan uang dan korupsi, itu menggambarkan akan jadi apa mereka kelak," kata Titi, kemarin.
 
Bahkan, sambung Titi, calon anggota legisatif (caleg) yang seperti ini merupakan bibit dari koruptor, karena sejak awal saja mereka sudah melakukan perbuatan yang hanya menguntungkan dirinya sendiri. "Potensi korupsinya sangat besar, karena belum apa-apa, mereka sudah korupsi," tegasnya.
 
Titi menambahkan, selain perlu ada tindakan tegas dari Bawaslu, partai politik yang menaungi caleg, harus bertindak dengan berpolitik secara berintegritas, dan bisa menjadi contoh untuk mempelopori dan memotori tolak politik uang. "Karena kan sekarang hampir tidak kita dengar," terangnya. (rep05)