Fokus Rohil

Gunakan Hak Pilih, Jangan Golput!

Bupati Rohil, H Suyatno

Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif, 9 April 2014 sudah di depan mata. Berbagai persiapan sudah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) jauh hari sebelumnya, mulai dari kirab kampanye hingga sosialiasi kepada masyarakat dengan menggandeng media massa, mau pun baliho dan lainnya.

Gunakan hak pilih, jangan golongan putih (Golput). Sebagai masyarakat yang baik, kita harus cerdas dalam memilih calon wakil kita yang amanah memperjuangkan nasib rakyat kecil. Untuk itu, menggunakan hak pilih harus berlandaskan  kemurnian hati. Dengan begitu, 'Indonesia Raya dan Jaya' ada di tangan kita selaku rakyat yang menentukan hak pilih. Karena, nasib Indonesia ditentukan suara rakyat yang jujur membawa perubahan.

KPU sebagai penyelenggara Pemilu telah memasang berbagai alat peraga berisi ajakan menggunakan hak pilih yang cerdas saat pesta demokrasi 9 April nanti digelar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) bahkan sesuai tugasnya ikut terlibat mempengaruhi masyarakat menyalurkan suaranya dalam setiap kesempatan.

Ajakan itu mensukseskan Pemilu sangat penting agar partisipasi rakyat Indonesia, khususnya warga Rohil dalam menentukan pemimpinnya bisa meningkat. Dengan begitu, Pemilu 2014 benar-benar bersih dari politik uang mau pun kecurangan yang hanya menyesengrakan rakyat kelak. Karena, membeli suara rakyat adalah bertentangan dengan nilai demokrasi. Memilihlah dengan menggunakan hati sanubari yang bersih dari pengaruh apapun.

Pesta demokrasi ini tidak boleh dilewatkan siapa pun bagi mereka yang namanya masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sebab, Indonesia Raya yang Jaya sudah di depan mata, salah memilih berarti kita ikut menjerumuskan bangsa ini ke tidak jujuran menciptakan nilai rasa keadilan yang makmur, dan berlandaskan nilai Pancasila dan UUD 1945. Terutama bagi pemilih pemula (pelajar SMA), sebagai generasi bangsa, anda lebih cerdas dari orang-orang yang kurang beruntung karena tak bisa baca tulis kerena kebodohan, jangan pula ikut terlibat menjadi bodoh atau membodoh-bodohi orang yang harus kita cerdaskan.

Karenam sebagai warga negara yang baik, rakyat Indonesia harus berpikiran jernih demi masa depan bangsa. Sehingga, Pemilu 2014 benar-benar dari hati yang bersih dalam menentukan pilihan dalam meneruskan pemerintahan yang bersih.

Sekali lagi saya mengimbau, masyarakat yang baik adalah masyarakat yang menggunakan hak pilihnya dan tidak Golput. Sebab, dasar bangsa Indonesia adalah menjujung tinggi nilai demokrasi dalam menentukan masa depan bangsa, menggunakan hak pilih dengan bijak, terbebas dari politik uang jelas mencerminkan Indonesia bersih yang bermartabat. Tunggu apalagi, gunakan hak pilih, 9 April 2014. No golput!
(rep1)