Riau Raya

Wah, Bila tak Laporkan Kahutla Camat-Lurah akan Dicopot

Pekanbaru-Meski hari ini, Jumat (4/4) opreasi darurat kebakaran sudah selesai bertugas di Riau, namun Presiden SBY tampaknya tetap fokus atas musibah tahunan di Riau tersebut.
 
Dalam intruksinya yang disampaikan Wadan Satgas Karhutla Mayjend TNI Iskandar di Lanud Roesmin Nurjadin, Jumat (4/4). "Para camat, lurah, kepala desa termasuk Danramil yang tidak cepat melaporkan adanya kebakaran lahan, siap-siap dicopot dari jabatannya. Sebaliknya, bagi yang 'bersih' dari api akan diberikan reward," mayjend Iskandar. 
 
Menurutnya, hal itu intruksi langsung dari Presiden SBY ketika Kepala BNPB Syamsul Ma'arif melaporkan kondisi terakhir penanggulangan asap di Riau, kemarin. Hal itu juga didengar oleh seluruh jajaran Satgas pusat dan provinsi serta Pemprov Riau. 
 
"Bapak Presiden memerintahkan, bagi kepala desa, lurah, camat yang tidak melaporkan terjadinya kebakaran lahan di daerah masing-masing segera dicopot," papar Iskandar. 
 
Sementara, Wakil Gubernur Arsyadjuliandi Rachman menyatakan, terkait ancaman Presiden SBY tersebut, mengapresiasi sebagai sikap tegas agar masalah kebakaran hutan dan lahan ini tidak terjadi lagi. Minimal nantinya, kalau pun ada dapat dideteksi lewih awal untuk diadamkan. 
 
Namun begitu, semuanya tergantung sejauh mana masalah dihadapi. Jika memang ada pembiaran atau kurang perduli, tentu sikap tegas dengan pencopotan harus dilakukan. 
 
"Kita lihat dulu masalahnya apa, sepertiapa kesalahannya. Kalau militerkan jelas garis komandonya," ungkap Wagub. (rep05/rtc)