Nasional

Meski Ada Kabar Tsunami, Aktivitas Nelayan Normal

Jakarta-Aktivitas warga di sepanjang pantai selatan Gunungkidul, Kamis 3 April 2014, berjalan normal. Menyusul adanya informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada Rabu 2 April 2014, dampak tsunami Chile akan sampai di 19 provinsi di Indonesia di antaranya DI Yogyakarta.
 
"Pedagang di Pantai Baron tetap berjualan, nelayan juga tetap melaut. Tapi, kami bersama tim SAR terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan BPBD," kata Komandan KSR PMI Gunungkidul, Agus Fitriyanto, saat dihubungi VIVAnews, Kamis 3 April 2014.
 
Menurut Agus, sejak Rabu malam setelah informasi yang dikeluarkan BNPB terkait dampak gempa dan tsunami di Chile, tim SAR di Gunungkidul melakukan pengamanan dan pengawasan di sepanjang pantai.
 
"Memang tidak ada warga yang mengungsi, namun Rabu malam sempat ada kepanikan dari warga, karena informasi tsunami disusul adanya gempa sekitar pukul 18.25 tadi malam. Tapi, pagi ini kondisi sudah normal," kata Agus.
 
Kepala BPBD DIY, Agus Saptadi, mengatakan, hingga pukul 08.00 WIB, belum ada laporan terkait peningkatan ketinggian gelombang di sejumlah pantai di wilayah DIY.
 
"Semua tetap berjalan normal, tidak ada peningkatan gelombang. Kami juga sudah menginstruksikan BPBD setempat untuk tetap waspada," kata Agus Saptadi.
 
Kepala Pusat Studi Bencana Universitas Gadjah Mada, Djati Mardiatno, mengatakan, gempa yang terjadi di Chile memang berpotensi tsunami di sejumlah negara dan Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampaknya.
 
Kendati gelombang tsunami yang akan mencapai sebagian wilayah Indonesia ketinggiannya hingga 50 sentimeter, menurut Djati, yang harus tetap diwaspadai adalah energi gelombang.
 
"Ini adalah far field tsunami yaitu tsunami yang capaiannya sangat jauh. Tapi, peringatan dini dan kewaspadaan masyarakat harus ditingkatkan, terutama energi gelombang yang masih cukup tinggi," kata dia. (rep05)