Hukum

PPATK Kritik Cara KPK Tangani Adik Ratu Atut

Ekspresi Artis Jennifer Dunn saat menjawab pertanyaan awak media di gedung KPK, Jakarta, (14/2). Jennifer Dunn mengakui mobil Toyota Vellfire dengan n
Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Agus Santoso mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi yang tak kunjung menjerat para perempuan di pusaran pencucian uang Chaeri Wardana alias Wawan, adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
 
"Sayang, KPK belum 'mengambili' perempuan-perempuan yang jadi penadah mobil Wawan," ujar Agus dalam diskusi di Perbanas Institute, Selasa, 1 April 2014. 
 
Menurut dia, Wawan biasanya membeli mobil dalam jumlah banyak. Kemudian pembelian itu diatasnamakan sejumlah perempuan yang diaku sebagai kerabatnya. "Belinya sepuluh-sepuluh. Saya baru tahu neneknya Wawan namanya Jennifer Dunn karena (disebutkan) status dalam dokumen kepemilikan atas nama neneknya," Agus berseloroh.
 
Agus menuturkan kini orang makin sulit berkelit dari pelacakan transaksi yang dilakukan PPATK. Sebab, pihak pelapor transaksi ke PPATK kini bukan cuma bank, tetapi juga 17 penyedia jasa keuangan lainnya. Selain bank, ada pula dealer mobil, pengembang dan penjual properti, pegadaian, hingga koperasi simpan pinjam.
 
Sebelumnya artis sekaligus model majalah pria dewasa, Jennifer Dunn, telah dimintai keterangan oleh penyidik KPK untuk kasus pencucian uang Wawan. Jennifer mengaku mendapatkan mobil Toyota Alphard Velfire bernomor polisi B-510-JDC--yang telah disita KPK--dari Wawan. Mobil itu dia klaim sebagai uang muka agar dirinya bergabung dengan rumah produksi film R1 milik Wawan.
 
Sejumlah perempuan lain pun telah diperiksa KPK dalam kasus yang sama, di antaranya model dan aktris Catherine Wilson serta penyanyi Rebecca Soejati Reijman.(Rep01)