Politik

Dua Menteri SBY Ini Masuk Bursa Bakal Cawapres Jokowi

Jakarta-Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi tiba di Museum Kebangkitan Bangsa, Jakarta Pusat, Minggu (16/3/2014). Jokowi yang menjadi juru kampanye PDIP memulai hari pertama kampanye dengan berkeliling museum menelusuri jejak-jejak perjuangan para pahlawan di Jakarta.
 
JEMBER, KOMPAS.com — Pascadeklarasi Joko Widodo sebagai bakal calon presiden, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terus mengkaji nama-nama tokoh yang akan disandingkan sebagai calon wakil presiden (cawapres). Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI-P Arief Wibowo mengatakan, saat ini ada belasan tokoh nasional, termasuk dua orang menteri, yang ditimbang sebagai cawapres pendamping Jokowi.
 
"Sangat banyak nama cawapres yang sudah masuk, ada sekitar 15 orang, dan saat ini sedang kita godok. Dari 15 nama itu, dua di antaranya menteri aktif," kata Arif di sela-sela acara deklarasi Satgas Kontra Kejahatan Pemilu di Jember, Jawa Timur, Jumat (21/3/2014).
 
Meski demikian, mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia itu enggan menyebutkan nama kedua menteri tersebut. Ia mengatakan, saat ini PDI-P tengah melakukan penilaian secara menyeluruh dan mendetail tentang tokoh yang pantas mendampingi Jokowi. Menurut Arief, cawapres pendamping Jokowi harus memiliki akuntabilitas, berintegritas tinggi, dan memiliki dedikasi tinggi untuk memperjuangkan rakyat.
 
Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Sidarto Danusubroto mengatakan bahwa sejak Jokowi mendapat mandat sebagai capres PDI-P, banyak tokoh yang mendekati Gubernur DKI Jakarta tersebut. Namun, Sidarto juga enggan menyebutkan nama-nama tokoh tersebut. "Ada beberapa yang sudah ketemu dia (Jokowi) untuk menjadi (bakal calon) wapres," ujarnya, Kamis kemarin. (rep05)