ISSF tak Minta ISG Pindah

Syamsurizal Tuding Alasan Menpora Akal-akalan

PEKANBARU-Pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, yang keukeh memindahkan penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (ISG) III ke Jakarta masih menyimpan amarah Panitia Daerah.

Bahkan, Wakil Ketua I Panitia Daerah, Syamzurizal menuding pemindahan ISG tersebut hanya keputusan sepihak dan adanya kepentingan politik Menpora saja. Karena sampai hari ini Menpora belum pernah menyatakan pemindahan tersebut secara langsung kepada Panitia Daerah.

"Sampai hari ini kita belum ada diajak komunikasi soal pemindahan itu. Ini hanya keputusan sepihak dari Roy Suryo selaku Menpora, dan kita mempertanyakan kenapa Dia ngotot ingin memindahkan ISG ke Jakarta," cetusnya, Kamis (2/5).

Tidak hanya itu, Kepala Inspektorat Riau ini juga menyayangkan pernyataan Roy Suryo yang mengatakan pertimbangan  ISG, salah satunya karena adanya permintaan dari Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF) yang mengaku kurang puas dengan persiapan yang ada di Riau. Menurutnya, itu hanya akal-akalan Menpora agar punya alasan.

"Menpora itu pembohong, tidak ada ISSF meminta ISG itu dipindah. Kalau ISSF itu datang ke Indonesia, pasti kita diberitahu. Jadi pernyataan Menpora itu hanya bohong," tegasnya.

Dipaparkannya, ISSF sendiri sudah 4 kali melakukan kunjungan ke Riau. Dari Keempat kunjungan itu, ISSF mengaku puas dengan persiapan yang sudah ada, meskipun ada beberapa item persiapan yang harus diperbaiki.

"Sudah Empat kali ISSF itu datang ke Riau, mereka mengatakan persiapan Riau sudah matang. Soal ada kekurangan seperti lampu, skoring board dan kolam berenang itu kan biasa, kita masih punya waktu untuk menyelesaikannya," paparnya seperti dilansir halloriau.com.

Tidak hanya itu, Syamsurizal juga mencium adanya niat tak baik dari Menpora dengan mengatasnamakan kepentingan nasional untuk menjegal Riau menjadi tuan rumah ISG. Pasalnya, kalau memang Menpora punya niat baik mensukseskan ISG di Riau, anggaran Rp200 miliar yang masih bertanda bintang di Kemenpora pasti sudah diupayakan segera cair.

"Anggaran masih tertahan di Kemenpora, bagaimana kita mau bergerak bebas. Kalau memang Menpora ingin mensukseskan ISG, pasti akan diupayakan anggaran itu segera cair agar tidak terjadi kendala. Tetapi kita melihat ini memang ada unsur kesengajaan," cetusnya lagi.

Karena itulah, Syamsurizal siap berdebat dengan Menpora dalam pertemuan yang digelar pada tanggal 8 Mei nanti di Jakarta. Dimana dalam pertemuan itu juga akan dihadiri Menko Kesra, Agung Laksono, Ketua KOI Rita Subowo, Ketua KONI dan Satlak Prima.

"Bahannya sudah kita siapkan, tanggal 8 itu akan kita buka semuanya. Karena ini menyangkut marwah Riau. Menpora itu harus menghargai jerih payah dan usaha yang dilakukan Riau," ujarnya.

Sebagai Menteri Negara, Syamsurizal meminta Roy bersikap seperti negarawan, yang terbebas dari kepentingan politik sesaat. " Kalau Menpora tetap ngotot memindahkan, sementara Riau sudah siap, kita harus mempertanyakan itu," tandasnya.

Disamping itu, Syamsurizal juga berkeyakinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih akan mempertimbangkan Riau sebagai tuan rumah ISG ini, mengingat sebentar lagi akan ada Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif.

"Jadi pertimbangan politik Presiden pasti kesana. Kalau nanti ISG dipindah, masyarakat Riau merajuk, bisa saja Partai ataupun calon yang diusung pak SBY nanti tidak akan mendapat dukungan dari masyarakat yang sudah terlanjur marah. Jadi ini akan jadi pertimbangan khusus beliau," cetusnya.(rep02)