Riau Raya

Gara-gara Asap, Citra Annas Bisa Perburuk Suara Golkar

 
PEKANBARU- Pengaman huku, politik dan atan negara Universitas Islam Riau Maxaxai Indra menilai Gubernur Riau Annas Maamun harus secepatnya menyadari ada kekeliruan di awal kepemimpinannya. Lantas, secepatnya memperbaikinya. Jika tidak, gaya kepemimpinannya akan berpotnsi menggangu suara Partai Golkar yang dipimpimpin pada Pemilu 9 April mendatang.
 
“Sedikit atau banyak, pasti gaya kepemimpinan Annas sebagai gubernur akan berdampak pada suara Gokar Riau pada Pemilu nanti,” ujar akademisi tersebut di Pekanbaru kemarin. 
 
Dipaparkan Maxaxai, sebulan terakhir ini setidaknya ada tiga langkah negatif yang dilakukan Annas sebagai gubernur dan terlanjur mencuat ke public. Pertama, ketidakhadirannya pada kegiatan sholat istisqo, minta hujan yang digelar di halaman kantornya. 
 
Kedua, Annas juga tak hadir pada teleconference dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membahas kabut asap di Mapolda Riau. Padahal, presiden sempat menunda pertemuan dari pagi menjadi sore untuk member kesempatan Gubri Annas pulang dari Bagansiapiapi. Ketiga, sikap diamnyaterhadap kisruh SOTK yang menyebabkan APBD Riau 2014 belum bisa dicairkan. 
 
Diprediski Maxaxai saat ini memang banyak masyarakat yang kecewa pada pola kepemimpinan Annas sebagai gubernur. Masyarakat kecewa karena apa yang didapat dari Annas jauh berbeda dengan harapan ketika mendukung Annas pada Pilgubri kemarin. 
 
Meski demikian, Maxaxai memperkirakan pengaruh gaya kemimpinan Annas pada suara Golkar di Pemilu 9 April mendatang masih tertolong dengan kuatnya figuritas sejumlah Caleg yang diusung Golkar. 
 
“Dalam Pemilu Legislatif pemilih tak sekedar melihat partai, tetapi juga faktor figurCaleg sangat menentukan. Golkar punya cukup banyak figur Caleg yang mumpuni dan populer. Situasi ini cukup menyelamaktan Golkar,” tuturnya, seperti dilansir riauterkini. (rep05)