Tak Pernah dapat Dana Operasional

Ratusan Penghulu Demo Kantor Pemdes

BAGANSIAPIAPI - Ratusan Penghulu (Kepala Desa) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mendemo Kantor Pemerintahan Desa (Pemdes), Senin (10/3/14) di Bagansiapiapi. Mereka menuntut kejelasan dana operasional desa bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang tak pernah mereka terima sejak tahun 2011. Sebaliknya, Pemdes Rohil menyatakan bahwa pihaknya juga tak pernah menerima transfer dana tersebut dari Pemprov Riau.

"Kami meminta kejelasan bantuan dana operasional dari Pemrov Riau yang tak pernah kami dapat sejak tahun 2011 hingga saat ini. Sementara desa di kabupaten/kota lainnya di Riau sudah lama menerima bantuan itu," tegas Ketua Perwakilan Penghulu se-Rohil, Abdul Karim, dalam orasinya.

Ironisnya, informasi yang mereka terima, bantuan dana untuk setiap desa di Riau sudah lama digelontorkan Pemprov. "Ketika Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Desa se-Riau di Pekanbaru tahun 2013 lalu, dana operasional desa janjinya akan segera dicairkan. Malahan, setiap desa akan mendapat Rp6 juta. Mengapa kami (Penghulu) tidak pernah  menerima dana itu. Untuk itu kami harap Pemdes Rohil mempertanyakan sejauh mana dana bantuan itu," teriak Abdul Karim diamini ratusan penghulu lainnya.

Bahkan, mereka menuding Pemdes Rohil tak profesional dalam menjalankan tugas, sehingga besar kemungkinan dana tersebut tak bisa dicairkan oleh Pemprov. "Belum cairnya dana ini tentu ada penyebabnya. Jangan-jangan informasi yang kami dapat bahwa Pemdes Rohil tak kunjung menyelesaikan administrasi yang dibutuhkan Pemprov menjadi kendala utama. Kalau ini benar, jelas Pemdes tak profesional," sambungnya.

Malahan, ratusan penghulu meminta Pemdes Rohil memperlihatkan berkas administrasi menyangkut dana operasional yang sudah dikerjakannya hingga ke Pemprov. "Kalau sudah diurus hingga ke Pemdes Riau, kami minta dokumennya diperlihatkan. Jadi kami bisa tahu sampai di mana urusan dan kendalanya," pinta Abdul Karim disambut pendemo lainnya.

Kepala Pemdes Rohil, Jasrianto, ketika di temui justru mengaku terkejut dan tidak menduga kantornya didemo ratusan penghulu. Namun demikian, dirinya tetap menyambut baik atas aspirasi yang disampaikan ratusan penghulu. "Terus terang,  kedatangan mereka di luar dugaan saya. Apa yang dikeluhkan akan saya terima dan akan segera saya tindak lanjuti," sebutnya.

Bahkan, Jasrianto menegaskan, apa yang diperjuangkan para penghulu patut dihargai. "Bantuan dana operasional memang dari Pemprov Riau. Dengan begitu, semua desa di Riau harus mendapatkannya. Tetapi, saya juga heran mengapa dana itu tidak didapat untuk desa yang ada di Rohil. Ini yang harus kita cari jalan ke luarnya, makanya kita akan segera tanyakan ke Pemprov," ujarnya. (rep1)