Nasional

Pintu Pesawat Malaysia Airlines MH370 Berhasil Ditemukan

Pesawat Boeing 777-200ER milik maskapai Malaysia Airlines.
Pesawat dari tim evakuasi Vietnam melihat sebuah pintu dari Boeing 777 yang diduga dari pesawat maskapai Malaysia Airlines (MAS) yang  hilang akhir pekan ini. Lebih dari dua hari setelah Malaysia Airlines Flight MH370 hilang , menit-menit terakhir sebelum kehilangannya tetap menjadi misteri. 
 
Pesawat kehilangan kontak dengan pengendali tanah di suatu tempat antara Malaysia dan Vietnam. Namun, tim pencari Vietnam dari pesawat terbang rendah melihat sebuah benda yang tampaknya menjadi salah satu dari pintu pesawat. Hal ini diungkap surat kabar nasional Vietnam Thanh Nien yang mengutip pernyataan Wakil Kepala staf tentara Vietnam, Letnan Jenderal Vo Van Tuan.
 
Dilansir dari Associated Press Ahad (9/3), dua kapal dari polisi maritim menuju ke situs sekitar 60 mil atau 90 kilometer selatan pulau Tho Chu di Teluk Thailand, daerah yang sama di mana tumpahan minyak sempat terlihat pada Sabtu lalu.
"Dari objek ini, mudah-mudahan akan menemukan pesawat yang hilang," kata Tuan. Pesawat jet tampaknya jatuh dari langit di ketinggian jelajah dengan cuaca cerah. Namun anehnya, kata dia, pilot tidak diketahui apakah mengirim sinyal peringatan.  
 
Pihak berwenang Malaysia saat ini sedang memeriksa identitas dua penumpang yang naik pesawat dengan paspor curian. Pada Sabtu, kementerian luar negeri di Italia dan Austria mengatakan nama dua warga yang terdaftar di manifes penerbangan yang cocok dengan nama pada dua paspor yang dilaporkan dicuri di Thailand .
"Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa kami memiliki visual dari dua orang ini di CCTV , " kata Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein dalam sebuah konferensi pers Ahad. Ia menambahkan bahwa rekaman itu sedang diperiksa . "Kami memiliki agen intelijen baik lokal maupun internasional di atas pesawat."
 
Dua paspor yang dicuri tersebut, salah seorang milik warga Austria Christian Kozel dan yang lain milik Luigi Maraldi warga Italia. Saat ini setidaknya ada 34 pesawat dan 40 kapal dari beberapa negara yang ikut membantu pencarian seperti Vietnam , Malaysia , Thailand , Australia , Singapura , Indonesia , China dan Amerika Serikat.
 
Seluruh armada bantuan tersebut telah dikerahkan ke daerah yang diduga ketika pesawat mulai kehilangan kontak dengan pesawat di perbatasan maritim antara Malaysia dan Vietnam. Data manifest penumpang dari 227 penumpang dan 12 awak kapal adalah warga Cina, sementara sisanya berasal dari tempat lain di Asia , Eropa dan Amerika Utara , termasuk tiga orang Amerika. (Rep01)