Nasional

Rizal Ramli: SBY Pernah Ngemis ke Saya

Jakarta - Mantan Menteri Perekonomian Keuangan Rizal Ramli menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah meminta bantuannya. Peristiwa tersebut terjadi saat SBY akan dilantik menjadi presiden pada 2004. "Dia ngemis minta tolong saya," kata Rizal di Gedung Joeang 45, Senin, 27 Januari 2014.
 
Rizal berkisah pada saat itu SBY khawatir perihal persediaan bahan bakar minyak yang minim di DKI Jakarta. Hal tersebut terjadi dua hari sebelum SBY dilantik sebagai presiden. SBY meminta Rizal mencari jalan keluar masalah itu. "Dia bilang, 'bisa-bisa batal dilantik kalau BBM habis'," kata Rizal.
 
Menurut Rizal, atas permintaan SBY itu maka ia memanggil direksi PT Pertamina untuk mencari cara mengamankan pasokan BBM di Jakarta. "Alhasil pelantikan SBY berjalan lancar karena permasalahan BBM dapat diselesaikan."
 
Rizal juga mengklaim dirinya pernah menjadi tim sukses kemenangan SBY pada Pemilihan Umum 2004. Sejumlah kampanye kebijakan diklaim merupakan hasil buah pikiran Rizal dan timnya.
 
Tidak hanya itu, Rizal juga menyatakan pernah membuatkan program kerja untuk SBY saat menjabat Menteri Pertambangan dan Energi pada Oktober 1999. Pada saat itu SBY meminta bantuan Rizal karena merasa tak paham seluruh isu di kementerian itu. "Saya susunin program dia selama satu tahun."
 
Pernyataan itu disampaikan Rizal sebagai tanggapan atas surat somasi SBY yang dikirimkan melalui kuasa hukumnya, Palmer Situmorang, pada 8 Januari lalu. Rizal mengaku kecewa terhadap SBY yang dianggapnya kawan lama tapi tega mensomasi karena beda pendapat. "Kok tega mantan sahabat seperti ini," kata Rizal. "Dia sahabat saya, sedang galau, semoga diberi pengampunan."
 
Sebelumnya Susilo Bambang Yudhoyono melalui kuasa hukumnya, Palmer Situmorang, mengirimkan somasi kepada Rizal atas fitnah barter pengangkatan Boediono sebagai wakil presiden dengan kebijakan bailout Bank Century. Nama Rizal didapat melalui mesin pelacak khusus dari data media cetak, online, dan media sosial. (rep05)